Rabithah Alawiyah: Musuh Sesungguhnya Adalah Korupsi dan Ketidakadilan

- 8 Desember 2020, 20:48 WIB
Ketua Umum DPP Rabithah Alawiyah, Habib Zen Umar bin Smith
Ketua Umum DPP Rabithah Alawiyah, Habib Zen Umar bin Smith /Twitter @Kemenag_RI

ISU BOGOR - Rabithah Alawiyah, organisasi yang menghimpun Warga Negara Indonesia (WNI) keturunan Arab, khususnya keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW angkat bicara soal insiden tewasnya 6 anggota laskar FPI.

Menyikapi tewasnya 6 anggota laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek, Rabithah Alawiyah, mengeluarkan 7 poin pernyataan sikap.

Diantaranya adalah seruan untuk menahan diri dari sikap-sikap yang memperkeruh situasi. Apalagi sesama warga negara Indonesia yang seharusnya saling bersinergi, bahu membahu dan bergotong royong guna bangkit dari pandemi COVID-19.

"Musuh negara sesungguhnya adalah orang-orang yang mengambil kesempatan di tengah kesulitan rakyat kala pandemi. Korupsi dan ketidakadilanlah yang harus menjadi musuh bersama,"

"Sedangkan kemanusiaan, hendaknya merupakan prinsip yang mesti dijunjung tanpa mengenal asal usul suku, ras agama, maupun asal usul ormas," kata Ketua Umum DPP Rabithah Alawiyah Habib Zen Umar Smith dalam pernyataan sikapnya Selasa 8 Desember 2020.

Baca Juga: Media Asing Soroti Korupsi Bansos COVID-19 Indonesia: Kredibilitas Jokowi Semakin Ternoda

Baca Juga: Menteri Sosial yang Juga Kadernya Ditahan KPK, PDIP: Partai Tegas Melarang Korupsi

Baca Juga: Imam Darto Posting Ini Usai Umpamakan Uang Korupsi Rp 17 M dengan Gal Gadot 'Telanjang': Ga Sabar

Selain mengucapkan duka cita atas tewasnya 6 laskar FPI, Rabithah Alawiyah juga mengecam segala bentuk tindak kekerasan dan pelanggaran HAM yang menimpa warga negara.

"Meminta pemerintah turun tangan langsung untuk merespon rentetan kasus yang telah menyebabkan nyawa warga negara hilang," tutur Habib Zen.

Pihaknya juga meminta dibentuknya tim independen yang terdiri dari berbagai komponen masyarakat sipil guna mengungkap peristiwa tersebut secara fair dan berimbang.

"Mengingat kondisi yang terjadi akhir-akhir ini, maka dihimbau agar seluruh pihak bisa menunjukan kebijaksanaan serta kedewasaan dalam bertindak sesuai dengan koridor hukum negara yang menjunjung tinggi perlindungan HAM," tandasnya.

Baca Juga: Pernyataan Megawati Ditunggu, Pengamat: PDIP Korupsi Bukan Lagi Berita

Baca Juga: Menteri Sosial Juliari Batubara Dicokok KPK, Jokowi: Saya Tidak Akan Lindungi yang Korupsi

Baca Juga: Imam Darto Umpamakan Uang Korupsi Rp 17 M dengan Gal Gadot 'Telanjang' Dikomentari: Mainan IG Aja Ah

Terakhir, Habib Zen juga mengimbau kepada seluruh pihak agar mengedepankan dialog dalam merespons persoalan terkait sosial kebangsaan.

"Rabithah memandang situasi saat ini adalah saat yang mana seluruh dunia bersatu untuk melawan pandemi COVID-19," ujarnya.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x