Jubir Presiden: Jakob Oetama Itu Mercusuar Pers Indonesia

9 September 2020, 20:16 WIB
Jakob Oetama /Istimewa

ISU BOGOR - Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, mengatakan, Republik Indonesia dan insan pers Indonesia sangat berduka atas wafatnya tokoh media nasional, Jakob Oetama.

Dalam siaran pers resmi di Jakarta, Rabu 9 September 2020, ia mengatakan Jakob Oetama semasa hidupnya merupakan mercusuar pers Indonesia.

"Republik Indonesia dan pers Indonesia berduka, sangat berduka. Kehilangan Pak Jakob Oetama, Mercusuar Pers Indonesia," kata dia seperti dikutip Isu Bogor dari Antara di Jakarta, Rabu 9 September 2020.

Ia memandang Jakob Oetama sangat mencintai dunia pers, bergaul akrab dengan semua kalangan, setia tanpa batas terhadap prinsip-prinsip jurnalistik, demokrasi, kebhinnekaan, kemanusiaan dan kerakyatan.

Baca Juga: Musisi Yopie Latul Meninggal Positif Corona dan Diduga Terpapar saat Rekaman di Bogor

"Pak JO, biasanya kami memanggil beliau, sosok yang selalu terbuka terhadap perubahan, selalu berbinar-binar bila berdiskusi tentang kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, demokrasi," ujar dia.

Ia mengatakan Jakob tokoh yang lengkap sebagai wartawan, intelektual, akademisi, dan pengusaha, serta sosok yang tak pernah berhenti untuk menyempurnakan diri sebagai manusia Indonesia, untuk menjadi Indonesia.

"Selamat jalan Pak JO. Pengagum setia Ibu/Bapak Bangsa Indonesia, yang selalu beliau kutipkan pemikiran dan teladan hidup mereka, bila berdiskusi dalam suasana hangat dan egaliter," ujarnya.

Baca Juga: Jenazah Jakob Oetama Pemegang Penghargaan Bintang Mahaputra Akan Dimakamkan di TMP Kalibata

Ia menekankan, dirinya selalu mengingat apa yang pernah disampaikan Jakob Oetama, yakni: Gagasan selalu punya kaki dalam sejarah.

Kaum terpelajar memiliki kewajiban memenuhi panggilan sejarah untuk mencerdaskan dan mensejahterakan kehidupan bangsanya, berjuang untuk demokrasi dan dengan cara-cara demokratis.

"Selamat jalan Pak JO, kembali ke haribaanNYA. Seperti kata Chairil Anwar: Bukan kematian benar menusuk kalbu/Tetapi keridlaanmu menerima segala tiba/Tak kutahu, setinggi itu atas debu dan duka, Maha Tuan bertahta. Kami akan selalu mengenangmu, Pak JO." ujar dia.***

 

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler