Dari Bisul, Awal Mula Penyebaan Covid-19 Terungkap di TNI AD

12 Juli 2020, 09:49 WIB
Gerbang Secapa AD, Jalan Abdul Hamid, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat, 10 Juli 2020. /Pikiran-rakyat.com/ADE BAYU INDRA

ISU BOGOR - Bermula dari adanya dua orang siswa calon perwira secapa TNI AD yang niat berobat karena bisul dan sakit tulang belakang, kini diketahui termasuk keduanya telah ada 1.280 orang yang positif Covid-19.

Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, penyebaran Covid-19 ini diketahui ketika dua orang siswa tersebut berobat atas penyakitnya itu, namun rumah sakit juga melakukan tes swab kepada keduanya.

Alhasil, dua orang siswa itu dinyatakan positif Covid-19, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa memerintahkan semua siswa dan staf Secapa TNI AD mengikuti Rapid tes.

 

Baca Juga: Sebelum Diciduk Polisi, Pelaku Pencurian Data Denny Siregar Memposting Pamit dari Medsos


"Yang satu keluhan karena bisul, berarti demam karena adanya infeksi dan satu lagi masalah tulang belakang. Tapi ternyata mereka dilakukan swab test dan positif," kata Andika di Markas Kodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Sabtu 11 Juli 2020.

Ia menyampaikan dari Rapid tes itu diketahui bahwa hasilnya ditemukan ada 187 orang di Secapa AD yang kemudian dinyatakan positif corona.

Namun belum sampai di situ, untuk lebih meyakinkan penyebaran wabah ini dapat diketahui, tes usap Covid-19 juga dilakukan terhadap seluruh siswa maupun staf Secapa.

Berdasarkan tes usap yang ditindaklanjuti dengan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction, kata dia, ditemukan sekitar 1.200-an personel TNI di Secapa yang dinyatakan terinfeksi Covid-19.

Saat ini, ia menyatakan ada 1.280 personel yang positif Covid-19 di Secapa AD. Di antaranya, 991 personel merupakan siswa, dan 289 staf di Secapa beserta anggota keluarga dari staf.

Namun ia memastikan, mayoritas personel yang positif Covid-19 itu tanpa gejala apapun. Hanya sedikit personel yang dirawat karena bergejala ataupun mengidap penyakit lainnya.

 

Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Rp3.000 di Pegadaian

Sejauh ini, kata dia, ada 16 personel yang masih dirawat di Rumah Sakit Dustira, berkaitan dengan klaster Secapa. Awalnya menurutnya yang dirawat ada sebanyak 17 personel, namun satu diantaranya telah dinyatakan negatif meski belum diizinkan pulang.

"Dan 16 yang masih positif tapi semuanya sudah tidak merasakan gejala apapun juga. Yang satu negatif tetap di sana karena memang masalah TBC atau paru-paru," kata Andika.***

Editor: Linna Syahrial

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler