Sebagaimana dilansir Hindustantimes, Selasa 1 November 2022, Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi langsung mengunjungi lokasi kejadian.
Tak hanya itu, PM Modi juga mengecek sejumlah personel tim SAR yang sedang melakukan pencarian korban yang diduga masih hilang setelah jembatan gantung brusia 143 tahun itu.
Baca Juga: Ledakan Hantam Jembatan Krimea, Rute Pasokan Rusia ke Ukraina Rusak Berat
Jembatan, yang menjalani renovasi selama enam bulan dan dibuka kembali untuk umum pada 26 Oktober, membawa 400-500 orang pada saat kecelakaan alias tiga kali lipat dari kapasitasnya.
Beberapa tim dari SDRF, NDRF, Angkatan Darat dan IAF, antara lain, telah dikerahkan untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan di sungai Machchuu di mana jembatan itu ditangguhkan.
Sekarang, detail baru telah muncul yang menempatkan perusahaan manufaktur peralatan listrik yang berbasis di Gujarat, Oreva, sebagai pusat dari segalanya.
Baca Juga: Indonesia dan Malaysia Bakal Terhubung Jembatan 120 KM Lewat Sumatera
Perusahaan telah memelihara jembatan selama 15 tahun, dan bertanggung jawab atas pekerjaan perbaikan dan renovasi jembatan tersebut.
Sembilan orang, termasuk dua manajer Oreva, telah ditangkap sejauh ini karena kecelakaan itu.
Kepala petugas keamanan Morbi Sandeep Singh Jhala mengatakan bahwa Oreva mungkin tidak mengeluarkan sertifikat kebugaran untuk membuka kembali jembatan.
Baca Juga: Viral Video Remaja Citayam Fashion Week Tidur Dipinggir Jembatan Dibubarkan Satpol PP DKI Jakarta
"Mereka tidak memberi kami informasi apa pun bahwa mereka akan membuka kembali jembatan itu," katanya seperti dikutip Reuters.
Selain itu, petugas tiket, penjaga keamanan dan kontraktor telah diadakan.
Saksi mata dan orang yang selamat mengatakan bahwa orang-orang hanya memasuki jembatan, tanpa ada yang menghentikan mereka, meskipun ada persyaratan tiket.
Baca Juga: Menegangkan! Detik-detik Seorang Pria di India Selamat dari Maut Jembatan Runtuh
Kepadatan dan kelalaian telah menjadi area fokus utama dalam tragedi itu.
Pemerintah Gujarat telah membentuk komite beranggotakan lima orang untuk menyelidiki masalah ini dan menemukan penyimpangan dalam pekerjaan perbaikan dan renovasi jembatan.
Para ahli dari Gandhinagar Forensic Lab telah mengambil sampel bahan yang digunakan untuk renovasi, dan mereka diharapkan untuk menyerahkan laporan kepada panitia dalam beberapa hari.***