Kronologi Lengkap Tenggelamnya KMP Yunicee di Selat Bali yang Diduga Karena Ombak Laut

30 Juni 2021, 14:42 WIB
Kronologi Lengkap Tenggelamnya KMP Yunicee di Selat Bali, Diduga Karena Ombak Laut /instagram @basarnas_bali

ISU BOGOR - Tragedi tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee di Selat Bali pada Selasa malam, 29 Juni 2021 tengah menjadi sorotan publik di media sosial.

Pasalnya, evakuasi korban KMP Yunicee terpantau masih terus dilakukan hingga saat ini, Rabu, 30 Juni 2021.

Lalu, bagaimana kronologi lengkap kecelekaan kapal penyebrangan rute Ketapang-Gilimanuk tersebut?

Baca Juga: UPDATE Terbaru Pencarian Korban KMP Yunicee: 11 Orang Masih dalam Pencarian

Menurut informasi dari Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjung Wangi, Banyuwangi, Letkol Marinir Benyamin Ginting, KMP Yunicee diduga tenggelam karena arus ombak yang tinggi di sekitar Pelabuhan Gilimanuk pada Selasa malam.

Saat akan menurunkan penumpang, kapal tiba-tiba terseret arus laut dan ombak tinggi ke arah selatan Pelabuhan Gilimanuk.

Ketinggian ombak di sekitar Pelabuhan Gilimanuk kala itu mencapai empat meter, itulah mengapa Benyamin memperkirakan KMP Yunicee tenggelam karena terdampak oleh ombak laut.

Baca Juga: Evakuasi KMP Yunicee Terkendala Minim Penerangan

"Tadi kami sempat melakukan pencarian korban di laut, gelombang tinggi mencapai tiga hingga empat meter, kemungkinan ini (gelombang) yang menyeret kapal dan tenggelam," ujar Ginting kepada wartawan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur, dikutip Isu Bogor dari ANTARA.

Pada saat melakukan pencarian, Ginting bersama dengan tim SAR gabungan menemukan seorang anak buah kapal (ABK) yang sedang terombang ambing di tengah laut Selat Bali.

Diketahui, ABK tersebut adalah kepala kamar mesin KMP Yunicee. Ia pun menceritakan kepada Ginting dan tim SAR bahwa kapal memang benar terseret arus dan ombak laut ketika sedang menunggu antrean di Pelabuhan Gilimanuk.

"Kepala kamar mesin menjelaskan kepada kami, kapal tersebut yang parkir dan menunggu antrean terseret arus," tutur Ginting

"Karena ombaknya besar, kemampuan mesin tidak bisa mengimbangi tingginya gelombang dan terseret, Sekitar lima menit kapal miring dan tenggelam ke sisi kiri," sambungnya.

Berdasarkan informasi terbaru yang Isu Bogor dapat dari Badan SAR Nasional (Basarnas) Bali melalui postingan akun Instagram-nya @basarnas_bali, per 30 Juni 2021 pukul 09.00 WITA, sebanyak 39 orang telah terevakuasi, 7 orang meninggal dunia, dan 11 orang masih dalam pencarian.

Seperti diketahui sebelumnya, KMP Yunicee mengangkut 57 orang, terdiri dari 13 kru kapal, 3 petugas kantin, dan 41 penumpang. Kapal tersebut dikabarkan tenggelam pada Selasa malam, 29 Juni 2021, pukul 19.12 WITA.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler