UPDATE Banjir Bandang NTT: 84 Orang Meninggal dan 71 Orang Hilang

5 April 2021, 22:25 WIB
Jembatan Kamba Niru di Waingapu, Sumba Timur roboh diterjang banjir Minggu 4 April 2021. Tangkapan layar Instagram @baturajaupdate. /Instagram.com/ @baturajaupdate

ISU BOGOR - Hingga Senin 5 April 2021 malam Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bencana banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT) sebanyak 84 orang meninggal dan 71 orang dilaporkan hilang.

"Ini suatu angka yang besar sekali. Mari kita berdoa kepada korban yang telah wafat agar mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa dan keluarga diberikan ketabahan," kata Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo pada konferensi pers virtual pada Senin malam.

Menurutnya langkah awal oleh tim di lapangan, pemerintah daerah, petugas kesehatan, dan relawan lokal yakni mencari dan menemukan jenazah. Selain itu, melakukan perawatan pada korban luka.

Baca Juga: Tembus Daerah Terisolir Akibat Bencana Banjir di NTT, BNPB Kerahkan 3 Helikopter

Baca Juga: Korban Meninggal Akibat Bencana Longsor di Flores NTT Capai 54 Orang

Malam ini, BNPB dan Kementerian Sosial telah menyalurkan sejumlah dukungan logistik ke Pulau Adonara dan Lembata. Selain itu, sudah disiapkan sejumlah dapur umum yang dibuka tim di posko-posko pengungsian.

"Transportasi pesawat kargo akan disusulkan besok. Tentu kita akan utamakan di wilayah pengungsian bisa mendapatkan kebutuhan dasar minimal dan dukungan obat-obatan," jelasnya.

Doni juga memerintahkan jajarannya mengerahkan helikopter menuju lokasi terdampak bencana banjir di kabupaten/kota Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: Aksi Koboi Acungkan Pistol, Pengemudi Fortuner Jadi Tersangka dan Ditahan

Baca Juga: Andi Mallarangeng Beri 3 Opsi, Dijawab 4 Poin Oleh Demokrat Moeldoko: Silahkan SBY Buat Partai Cikeas

"Kita sudah memerintahkan untuk mengirimkan helikopter untuk membantu upaya percepatan penanganan banjir di NTT," kata dia.

Terdapat tiga helikopter yang dikerahkan. Dua helikopter akan digunakan untuk mendistribusikan bantuan logistik di beberapa desa yang terisolasi karena akses jalan tertutup.

Sementara, satu helikopter lainnya mengangkut tenaga medis ke sejumlah titik posko darurat, selanjutnya digunakan untuk mengakomodasikan para warga yang membutuhkan pertolongan darurat terutama kelompok rentan.***

Editor: Chris Dale

Tags

Terkini

Terpopuler