ISU BOGOR - Sebanyak 22 orang yang mengikuti aksi demo 1812 dilaporkan reaktif corona atau Covid-19. Selanjutnya, puluhan orang itu langsung dirujuk ke RSD Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.
Puluhan orang yang terjaring itu merupakan massa yang berada di seputaran Monas. Dari puluhan peserta aksi demo 1812 yang dilakukan tes cepat dan hasilnya 22 orang reaktif.
"Tadi kita periksa covid-19 puluhan orang yang kita pilih secara acak dengan menggunakan metode rapid test antigen. Dimana sampai sekarang ada 22 orang yang dinyatakan reaktif covid-19."
Baca Juga: 155 Peserta Demo 1812 Diamankan, Polisi: Dua Petugas Kena Sabetan dan Tusukan
"Ini menandakan ada klaster kerumunan," ungkap Kabid Humas Polda Metro, Kombes Yusri Yunis, Jumat 18 Desember 2020 petang.
Yusri menambahkan, setelah ke 22 orang tersebut dinyatakan reaktif covid-19, massa yang terjaring pemeriksaan Covid-19 itu langsung dirujuk ke RSD Wisma Atlet Kemayoran.
"Kita bawa ke RSD Wisma Atlet Kemayoran yang reaktif Covid-19 dan akan menjalani swab test PCR. Jika mereka dinyatakan positif maka mereka akan diisolasi di sana. Saat ini kita sedang lakukan pendataan dan kita sesuaikan dengan protokol kesehatan," lanjutnya.
Baca Juga: Bogor Sepi Massa Demo 1812 Meski Penyekatan Dilakukan di Sejumlah Perbatasan
Yusri dalam kesempatan ini juga mengimbau agar tidak lagi ada massa yang melakukan demo selama masa pandemi Covid-19. Ini dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 dari klaster kerumunan akibat adanya demonstrasi.
"Saya berharap dimasa pandemi Covid-19 ini mereka semua mengerti bahwa mereka mungkin saja bisa terpapar Covid-19 setelah mereka dari aksi ini."
"Makanya kami dari petugas membubarkan aksi tadi karena selain tanpa izin, aksi tadi juga dikhawatirkan akan bisa meningkatkan pasien Covid-19 di Jakarta," ungkapnya.
Baca Juga: Terjadi Peningkatan Covid-19 di Indonesia, Wiku: Pemerintah Daerah dan Satgas Harus Bertindak Tegas
Saat ini, kondisi di seputar Monas khususnya yang mengarah ke Istana Negara sudah dalam situasi kondusif. Meski siang tadi sempat ada aksi dorong-dorongan antara massa pendemo dari FPI dan Petugas akibat mereka diminta membubarkan polisi.
Bahkan dalam aksi tersebut polisi sempat mengamankan sejumlah orang karena kedapatan membawa sejumlah senjata tajam saat mereka melakukan aksi.***