20 Rumah di Garut Tertimbun Longsor, 30 Kepala Keluarga Mengungsi

4 Desember 2020, 16:23 WIB
20 rumah di Garut tertimbun longsor.* /Dok BPBD Garut

ISU BOGOR - Sebanyak 20 unit rumah warga Kabupaten Garut tertimbun longsor pada Kamis 3 Desember 2020. Longsor dipicu salah satunya oleh intensitas hujan tinggi dan pergerakan tanah di lokasi kejadian sekitar pukul 06.30 WIB.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut melaporkan tanah longsor juga menutup akses jalan setempat.

Berdasarkan informasi per Kamis 3 Desember 2020, pukul 18.00 WIB, jalan yang tertutup material longsor belum dapat diakses kendaraan. Saat itu masih terjadi hujan dengan intensitas ringan.

Baca Juga: 6 Orang Hilang Akibat Banjir Setinggi 5 Meter di Kota Medan

"Namun demikian, alat berat telah diturunkan untuk pembersihan material longsor," Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati, dalam keterangan resminya Jumat 4 Desember 2020.

Ia menambahkan, tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Garut segera melakukan kaji cepat setelah mendapatkan informasi dari masyarakat.

Tim telah berkoordinasi dengan lembaga dan dinas terkait untuk upaya penanganan darurat di lokasi kejadian. Mereka juga melakukan evakuasi warga yang terdampak.

Baca Juga: BNPB Bagikan Masker di Acara Pernikahan Syarifah Najwa Shihab, Ini Kata Doni Monardo

Pembersihan material longsor masih terus berlangsung di lokasi yang dilakukan oleh tim gabungan dan masyarakat setempat.

BPBD mencatat sekitar 30 kepala keluarga atau 100 jiwa mengungsi sementara waktu.

Dua desa yang terdampak, yaitu Desa Sukamulya dan Desa Sukalaksana yang keduanya berada di Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat.

DI samping 20 unit rumah warga yang tertimbun longsor, BPBD juga mengidentifikasi sekitar 92 unit rumah lain yang terancam.

Kabupaten Garut merupakan salah satu wilayah dengan potensi bahaya tanah longsor dengan tingkat kerawanan sedang hingga tinggi.

Baca Juga: Anggota DPRD DKI Minta Naik Gaji Sampai Miliaran, Sudjiwo Tedjo: Pasti Untuk Bantu Fakir Miskin

Sebanyak 42 kecamatan teridentifikasi dengan potensi bahaya tersebut. Hal tersebut dapat dilihat pada analisis InaRISK yang dapat diakses pada inarisk.bnpb.go.id.

Dilihat pada prakiraan cuaca tiga harian dari BMKG, Provinsi Jawa Barat termasuk yang berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang pada hari ini, Kamis 4 Desember 2020.

Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya hidrometerologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler