Sejarah Lengkap Friday the 13th yang Selalu Dianggap Hari Sial dan Menakutkan

- 13 November 2020, 16:02 WIB
Ilustrasi Friday The 13th.
Ilustrasi Friday The 13th. /Pixabay

Dia juga dikabarkan takut meninggal pada satu tahun atau pada usia yang kelipatan dari angka 13.

Akan tetapi pada saat ia berusia 76 tahun, seorang temannya mengatakan jika tahun itu akan menjadi tahun yang tidak menguntungkan, karena jumlah dari angka usianya adalah 13.

Baca Juga: Sapa Massa di Simpang Gadog Puncak, Habib Rizieq Syihab Sempat Pakai Masker dan Acungkan Jempol

Pada akhirnya, Schoenberg meninggal dunia pada tahun itu, tepatnya Jumat 13 Juli 1951.

Asosiasi negatif pada hari Jumat secara khusus memiliki kombinasi asal-usul agama dan budaya. Sejumlah umat Kristen mempercayai jika hari Jumat adalah hari sial, dikarenakan pada hari itu juga adalah hari dalam seminggu Yesus disalibkan.

Tidak sedikit pula umat Kristen meyakini hari Jumat merupakan hari yang agung atau Jumat Agung.

Baca Juga: Cara Lapor Belum Terima BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2, Coba Login Kemnaker.go.id

Tentu hal ini pasti memiliki tolak belakang jika harus membicarakan mengenai kepercayaan dari sejumlah agama seperti Islam, Buddha, Hindu, dan lainnya.

Pada abad ke-14 dan ke-15, para tokoh dan penulis terkemuka mulai secara terbuka mencela hari Jumat karena mitos kesialannya.

'Canterbury Tales' sebuah karya dari George Chaucer menggambarkan hari Jumat sebagai 'hari kesialan'.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x