Penyebab Cegukan dan 7 Cara Cepat Mengatasinya

- 22 Agustus 2020, 23:37 WIB
Ilustrasi cegukan.*
Ilustrasi cegukan.* /

ISU BOGOR - Pernah mengalami cegukan? Jika sering mengalami cegukan yang berlangsung lama, ternyata cukup mengganggu dan berisiko. Ada beberapa penyebab terjadinya cegukan dan banyak cara mengatasinya.

Berdasarkan penelusuran Isu Bogor dari Alo Dokter arti cegukan atau singultus adalah kondisi ketika seseorang mengeluarkan bunyi ‘hik’ tanpa disengaja.

Cegukan dapat terjadi selama beberapa detik atau menit (sementara) hingga lebih dari 48 jam (berkepanjangan). Tiap orang pernah mengalami kondisi ini, termasuk bayi dan anak-anak.

Baca Juga: Inalillahi, Plt Bupati Sidoarjo Meninggal Dunia Positif Covid-19

Selain menimbulkan suara ‘hik’, cegukan juga menimbulkan tekanan di bagian dada, perut, dan tenggorokan. Segera hubungi dokter apabila cegukan disertai dengan pusing, anggota tubuh terasa lemah atau kaku, dan kehilangan keseimbangan.

Ini Penyebab Cegukan

Cegukan terjadi ketika otot yang memisahkan perut dan dada (diafragma) berkontraksi tanpa disengaja. Diafragma memiliki peranan penting dalam sistem pernapasan manusia.

Hal ini dikarenakan tubuh bergantung pada kontraksi dan pergerakan diafragma agar proses pernapasan berlangsung normal.

Baca Juga: Libur Panjang Tahun Baru Islam, Kasus Positif Covid-19 di Bogor Bertambah 28 Orang dalam Sehari

Ini 7 Cara Cepat Mengatasi Cegukan

Cegukan yang berlangsung sementara dapat hilang dengan sendirinya tanpa penanganan secara khusus. Berikut 7 cara meredakan cegukan lebih cepat seperti dilansir Alodokter.com:

1. Mengonsumsi air hangat dan madu

2. Berkumur

3. Menahan napas

4. Mengambil napas dalam

5. Bernapas menggunakan kantong kertas

6. Mengonsumsi jahe segar

7. Mengisap potongan lemon

Penanganan khusus perlu dilakukan jika cegukan berlangsung lama atau disebabkan oleh suatu penyakit.

Baca Juga: 56 Pemandu Lagu dan Terapis di Kawasan Kemang-Parung Bogor Terjaring Razia

Penanganan untuk cegukan berkepanjangan dapat dilakukan melalui pemberian obat baclofen, chlorpromazine, metoclopramide, gabapentin, atau scopolamine untuk menenangkan diafragma.

Jika pemberian obat di atas belum dapat mengatasi cegukan, maka dokter akan menyuntikkan obat bius langsung ke saraf yang mengendalikan kontraksi diafragma.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Alo Dokter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah