Network
ISU BOGOR - Kronologi lengkap kecelakaan kereta di negara bagian Odisha, India, pada Jumat, 2 Juni 2023, membuat publik penasaran lantaran peristiwa nahas tersebut telah menewaskan 288 orang dan membuat luka 850 korban lainnya.
Dilansir Reuters, kecelakan kereta di India tersebut bermula ketika sebuah kereta tergelincir sehingga membuat gerbong-gerbong yang ditumpangi oleh penumpang terjatuh ke rel berlawanan arah.
Kereta yang tergelincir tersebut bertabrakan dengan kereta lainnnya dari arah yang berlawanan sehingga kecelakaan parah yang menewaskan ratusan nyawa pun tak bisa dihindari.
Korban tewas akibat tabrakan dua kereta penumpang India di negara bagian Odisha telah melonjak menjadi 288 dan lebih dari 850 orang terluka, kata seorang pejabat pemerintah negara bagian kepada AFP pada Sabtu, 4 Juni 2023.
Baca Juga: Hasil Thailand Open 2023: Bagas/Fikri dan Kevin/Marcus Melaju ke Semifinal
Banyaknya korban yang tewas membuat kecelakaan kereta api itu menjad yang paling mematikan di negara tersebut selama lebih dari dua dekade.
Kronologi lengkap
Tabrakan terjadi sekitar pukul 19.00 waktu setempat (1330 GMT) pada hari Jumat, ketika Howrah Superfast Express, yang beroperasi dari Bangalore ke Howrah, Benggala Barat, bertabrakan dengan Coromandel Express, yang beroperasi dari Kolkata ke Chennai.
Kementerian Perkeretaapian dan pihak berwenang setempat mengatakan bahwa telah memulai penyidikan atas insiden tersebut.
Baca Juga: Viral! Tukang Bubur Bangun Rumah Mewah Rp 7 Miliar, Netizen: Mungkin Punya Banyak Cabang
Kepala Sekretaris Pradeep Jena mengatakan di Twitter bahwa lebih dari 200 ambulans telah dipanggil ke lokasi kecelakaan hari Jumat di distrik Balasore Odisha.
Sebanyak 100 dokter tambahan, di atas 80 dokter yang sudah ada, pun telah dikerahkan untuk menangani para korban.
Korban selamat memberi kesaksian
Pada Sabtu pagi, rekaman video Reuters menunjukkan petugas polisi memindahkan mayat yang ditutupi kain putih dari rel kereta api.
Dari ratusan korban yang meninggal dunia dan luka-luka, ada satu korban yang memberikan kesaksiannya kerpasa berita NDVT, sebagaimana dilansir Reuters.
Baca Juga: Pikap Terguling di Megamendung Bogor, Polisi: Tak Kuat Menanjak karena Muatan Berlebih
Seorang pria yang tak dikenal tersebut memberi kesaksian bahwa pada awalnya ia sedang tertidur lalu mendengar suara kereta yang tergelincir.
Melihat 10-15 orang tewas, pria tersebut langsung berlari ke luar gerbong dan terkejut melihat sudah banyak tubuh korban lainnya yang terpotong-potong.
"Saya sedang tidur," kata seorang korban pria tak dikenal kepada berita NDTV.
"Saya terbangun oleh suara kereta yang tergelincir. Tiba-tiba saya melihat 10-15 orang tewas. Saya berhasil keluar dari gerbong, dan kemudian saya melihat banyak tubuh terpotong-potong," sambungnya.***
