Peneliti Universitas Airlangga: Masker Lebih Efektif Cegah Penularan Covid-19 Saat Naik Ojol

- 10 Agustus 2020, 19:21 WIB
Pemkot Bogor akan beri sanksi bagi ojol yaitu pemberhentian sementara waktu jika mereka belum terapkan protokol kesehatan saat operasi.
Pemkot Bogor akan beri sanksi bagi ojol yaitu pemberhentian sementara waktu jika mereka belum terapkan protokol kesehatan saat operasi. /Pikiran-rakyat.com/ADE BAYU INDRA/

Baca Juga: Sebelum Resmi Beroperasi, Bima Arya Jajal Ojol ke Balai Kota

Sekadar diketahui, Grab dan Ojek membagikan sekat pelindung secara gratis kepada mitranya untuk mencegah penyebaran virus corona.

Namun, sekat pelindung pada ojol disarankan untuk dihindari. Menggunakan face shield lebih direkomendasikan karena selain memenuhi aspek keamanan, juga tetap menjaga protokol kesehatan pada masa pandemi Covid-19.

Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan penggunaan sekat pelindung berupa material sebentuk mika tidak efektif. Terlebih sekat yang membatasi antara pengemudi dengan penumpang itu berukuran cukup lebar.

Baca Juga: Adaptasi Kebiasaan Baru, Pemkot Bogor Perbolehkan Ojol Bawa Penumpang  

"Selain karena kendaraan bergerak, tentu jadi mengganggu kerja pengemudinya. Memang untuk udara statis, sekat jadi efektif. Tapi kendaraan ini bergerak. Jadi tidak efektif,” ujar Sony melalui keterangannya.

Ia menilai, sapuan angin ketika sepeda motor berjalan, terlebih dalam kecepatan cukup tinggi, bisa membahayakan. Dengan demikian, aspek keamanan tidak terpenuhi dalam hal penggunaan sekat pelindung itu.

"Toh, droplet (cairan yang bisa menularkan virus) itu keluar dari depan dan bukan dari belakang. Sekat pelindung tidak efektif dan berbahaya untuk keseimbangan motor,” pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x