Dalam salah satu tweetnya, Sawayama juga meminta dukungan untuk mendorong panitia dua penghargaan bergengsi itu merubah persyaratan kewarganegaraan. Sebab, kata dia, aturan itu akan mempengaruhi seniman imigran yang berkontribusi banyak bagi budaya dan ekonomi Inggris.
Menanggapi kasus Sawayama, British Phonographic Industry, yang menyelenggarakan kedua penghargaan tersebut, mengatakan dalam sebuah pernyataan resminya, "Baik BRIT Awards dan Hyundai Mercury Prize bertujuan untuk menjadi seinklusif mungkin dalam parameter mereka, dan proses serta kriteria kelayakan akan secara konstan ditinjau".***