4 Fakta Menarik Hari Raya Nyepi 2023 di Bali, Hening Nan Menenangkan

- 20 Maret 2023, 17:09 WIB
4 Fakta Menarik Hari Raya Nyepi 2023 di Bali, Hening Nan Menenangkanu/Instagram/@uluwatuhighlights
4 Fakta Menarik Hari Raya Nyepi 2023 di Bali, Hening Nan Menenangkanu/Instagram/@uluwatuhighlights /

ISU BOGOR – Perayaan Hari Raya Nyepi 2023 di Bali menarik untuk diulas. Pasalnya, selama hari raya tersebut suasana di pulau dewata itu sangat hening nan menenangkan.

Hari Raya Nyepi merupakan hari hening yang dilakukan dengan cara selama 24 jam penuh, semua listrik di pulau dewata itu harus dimatikan. Bahkan transportasi dihentikan, dan semua orang harus tinggal di rumah.

Suatu perayaan yang menarik dan penuh nuansa rohani di dalamnya, berikut ini fakta menarik terkait perayaan Nyepi 2023 di Bali yang perlu Kamu ketahui:

1. Kapan Nyepi?

Pada tahun 2023 ini, Nyepi jatuh pada hari Rabu 22 Maret 2023 yang dimulai pukul 6 dan berakhir 24 jam kemudian pada pukul 6 di tanggal 23 Maret. Tidak ada tanggal pasti waktu perayaan Nyepi, tanggalnya akan berubah setiap tahunnya menurut penanggalan Bali.

Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Atlet Bulu Tangkis Syabda Perkasa Belawa di Tol Pemalang

2. Apa itu Nyepi?

Bagi orang Bali, Nyepi adalah festival umat Hindu yang menandai awal tahun baru. Hari perayaan Nyepi dimaknai untuk membersihkan pulau dari kesalahan dan pertanda buruk dari tahun sebelumnya, serta untuk bergerak menjadi lebih baik di tahun selanjutnya.

Pada saat hari Nyepi, seluruh aktivitas pulau Bali berhenti dan akses keluar masuk ditutup selama 24 penuh. Penutupan ini terlihat dari jalanan. bandara, Pelabuhan, dan bahkan pesawat juga dialihkan agar tidak mengganggu kesunyian.

Setiap orang harus tinggal di rumah, vila, atau hotel mereka, yang artinya tidak boleh bepergian, tidak boleh bekerja, tidak boleh berisik, atau bahkan lampu yang terang.

3. Apa yang terjadi saat Nyepi?

Selama Hari Raya Nyepi, masyarakat Bali yang menganut agama hindu akan melakukan meditasi, doa dan menyepi di rumah mereka bersama dengan keluarga. Mereka melakukan kegiatan yang tenang untuk mendekatkan diri kepada tuhan.

Baca Juga: PBSI Berduka, Atlet Bulu Tangkis Syabda Perkasa Belawa Meninggal Dunia dalam Kecelakaan

Tapi untuk masyarakat non-hindu, tidak ada yang perlu dilakukan kecuali menghormati dengan cara mengikuti aturan yang ada.

4. Pawai Ogoh-Ogoh Menjelang Nyepi

Menjelang hari raya Nyepi di Bali, jalan-jalan menjadi lebih hidup dengan suara merdu gamelan tradisional dan persembahan warna-warni yang melimpah.

Penduduk Bali akan terlihat sibuk menyiapkan dan memahat monster raksasa (Ogoh-Ogoh). Ogoh-Ogoh ini diarak oleh beberapa orang di jalanan pada malam sebelum Nyepi dengan suasana yang begitu meriah. 

Pawai Ogoh-Ogoh memiliki makna tersendiri, orang Bali percaya bahwa roh jahat berkeliaran di bumi mencari koloni untuk menyiksa mereka.

Pawai itu dimaksud untuk menarik perhatian roh-roh jahat, lantas roh-roh jahat tersebut dapat dihilangkan.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x