3 Keistimewaan Nisfu Syaban, Malam Dikabulkan Doa dan Diampuni Dosa

- 3 Maret 2023, 11:35 WIB
3 Keistimewaan Nisfu Syaban, Malam Dikabulkan Doa dan Diampuni Dosa
3 Keistimewaan Nisfu Syaban, Malam Dikabulkan Doa dan Diampuni Dosa //Pixabay/freebiespic

“Sesungguhnya malam tersebut adalah malam nisfu syaban. Di malam ini Allah menetapkan takdir setahun.” (Tafsir Al-Qurtubi, 16/126).

Tentunya pendapat Ikrimah tadi bertentangan dengan pendapat mayoritas ulama yang berpendapat bahwa malam di mana Al-Quran diturunkan adalah malam Lailatul Qadar, bukan malam Nisfu Syaban. Seperti yang tertera dalam Tafsir Ibn Katsir, 7/245, Ibn Katsir menjelaskan:

يقول تعالى مخبراً عن القرآن العظيم أنه أنزله في ليلة مباركة ، وهي ليلة القدر كما قال عز وجل : إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْر وكان ذلك في شهر رمضان، كما قال تعالى: شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزلَ فِيهِ الْقُرْآنُ

Allah berfirman menceritakan tentang Al-Quran bahwa Dia menurunkan kitab itu pada malam yang berkah, yaitu lailatul qadar. Sebagaimana yang Allah tegaskan di ayat yang lain, (yang artinya); “Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Quran di lailatul qadar.” Dan itu terjadi di bulan ramadhan, sebagaimana yang Allah tegaskan, (yang artinya); “Bulan ramadhan, yang mana di bulan ini diturunkan Al-Quran.” (Tafsir Ibn Katsir, 7/245).

2. Malam di mana doa dikabulkan

وقال عبد الله بن عمر رضي الله عنهم: (خمس ليال لا تردُّ فيهن الدعاء ليلة الجمعة وأول ليلة من رجب وليلة النصف من شعبان وليلتيِ العيدين)

Dalam Kitab Mukhtashor Al-Fatawa Al-Mishriyyah Jilid 1 Hal. 291-292 disebutkan bahwa Abdullah Bin Umar Radhiyallahu ‘Anhu berkata: “Ada lima malam di mana jika seseorang berdoa di malam itu, doanya akan dikabulkan. Malam-malam itu adalah: malam Jumat, awal malam Rajab, Malam Nisfu Syaban dan Malam Idul Fitri dan Idul Adha”

Bulan di mana Allah menjadikan bulan tersebut sebagai bulan untuk menyambut kedatangan Bulan Ramadhan.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Bulan Syaban: Nisfu Syaban Jadi Momentum Tingkatkan Kualitas Ibadah

Keistimewaan lainnya yang bisa kita dapatkan dari bulan Syaban itu sendiri adalah bahwa bulan Syaban merupakan bulan yang Allah jadikan bulan tersebut sebagai isyarat akan datangnya bulan Ramadhan.
 
Hal tersebut ditegaskan oleh suatu hadits yang diriwayatkan oleh Muslim yang menyatakan bahwa Rasulullah memperbanyak puasanya di Bulan Syaban.

وَعَنْ عَائِشَةَ- رَضِيَ اللهُ عَنْها- قَالَتْ): لَمْ يَكُنِ النَّبِيُّ -صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- يَصُومُ شَهْرًا أَكْثَرَ مِنْ شَعْبَانَ فَإِنَّهُ كَانَ يَصُومُهُ كُلَّهُ

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x