Niat Mandi Keramas Sebelum Puasa Sunnah Rajab 2023, Lengkap dengan Tata Caranya

- 22 Januari 2023, 09:43 WIB
Simak bacaan niat mandi keramas sebelum puasa sunnah Rajab 2023.
Simak bacaan niat mandi keramas sebelum puasa sunnah Rajab 2023. /Pexels/Christa Grover/

ISU BOGOR - Bacaan niat mandi keramas sebelum menunaikan puasa sunnah Rajab di bulan Januari 2023 perlu diperhatikan oleh umat muslim yang akan menunaikannya.

Sebab, seperti diketahui, berpuasa di bulan Rajab sangat dianjurkan lantaran bulan tersebut termasuk ke dalam salah satu bulan haram yang penuh berkah dan kebaikan.

Sebelum menunaikan puasa sunnah di bulan Rajab 2023, ada baiknya membersihkan diri dengan bersuci, yakni mandi dan keramas.

Sama seperti bersuci sebelum menyambut bulan-bulan penuh berkah pada umumnya, lafadz niat mandi keramas sebelum puasa sunnah Rajab mudah untuk dilafalkan.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Rajab Januari 2023, Lengkap dengan Bahasa Arab, Latin, dan Artinya

Bersuci sebelum menunaikan ibadah sunnah layaknya mandi besar yang bertujuan untuk membersihkan diri dari najis yang menempel di tubuh.

Adapun bacaan niatnya sebagai berikut:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla lirof’il hadatsil akbari fardhon lillaahi ta’aalaa

Artinya: "Aku berniat untuk menghilangkan hadas besar, fardu karena Allah Taala."

Baca Juga: Bacaan Doa Akhir Tahun 2022 Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya

Adapun tata cara bersuci yang baik dan benar sebagai berikut:

1. Membaca niat yang telah disebutkan di atas.

2. Membasuh seluruh tubuh dengan air yang cukup (utamakan dari kanan ke kiri)

3. Waktu terbaik untuk melaksanakan mandi untuk bersuci ini yakni pada sore hari.

4. Bisa dilaksanakan saat malam hari ketika hari besokknya akan berpuasa.
 
 
Niat mandi keramas puasa sunnah bisa digolongkan sebagai mandi sunnah menjelang ibadah. Sehingga jika diniatkan demikian, maka bisa bernilai pahala.
 
Niat mandi keramas puasa sunnah bisa digolongkan sebagai mandi sunnah menjelang ibadah. Sehingga jika diniatkan demikian, maka bisa bernilai pahala.
 
Terlebih, bulan Rajab merupakan salah satu dari empat bulan haram yang memiliki keagungan, keberkahan, dan keutamaan dari Allah SWT.

Allah Ta’ala berfirman:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

Artinya: ”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. At Taubah: 36)***

Editor: Mutiara Ananda Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x