6. Kalimantan Selatan,
7. Maluku Utara,
8. Papua Barat, dan
9. Papua.
Pasalnya, wilayah yang terdampak cuaca ekstrem ini kemungkinan mengalami bencana hidrometeorologi seperti banjir dan banjir bandang.
Adapun BMKG sebut masyarakat untuk mewaspadai resiko kemungkinan terjadinya longsor, angin kencang, puting beliung, dan gelombang tinggi.
Dwikorita, selaku Kepala BKMG menjelaskan peningkatan curah hujan selama periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 penyebabnya karena terjadi sejumlah dinamika atmosfer.
Baca Juga: Hasil Akhir AFF Mitsubishi Electric Cup 2022: Thailand vs Filipina 4-0
Oleh karenanya, Dwikorita meminta masyarakat terus memantau perkembangan informasi terkait prakiraan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG.