Profil Lusail Stadium, Stadion Final Piala Dunia 2022 Argentina vs Prancis

- 18 Desember 2022, 19:06 WIB
Profil Lusail Stadium, Stadion Terbesar di Qatar yang Jadi Tempat Final Piala Dunia 2022 Argentina vs Prancis
Profil Lusail Stadium, Stadion Terbesar di Qatar yang Jadi Tempat Final Piala Dunia 2022 Argentina vs Prancis /qatar2022.com
ISU BOGOR - Profil Lusail Stadium, stadion terbesar di Qatar yang dijadikan tempat final Piala Dunia 2022 menarik untuk diulas.

Ya, Lusail Stadium merupakan tempat penyelenggaran fiinal Piala Dunia 2022 yang mempertandingkan antara Argentina melawan Prancis, Minggu 18 Desember 2022.

Sebelum, dijadikan stadion finall Piala Dunia 2022, Lusail Stadium sudah dijadikan ajang bergengsi perhelatan akbar sepakbola.

Baca Juga: Info Jadwal Final Piala Dunia 2022 Juara 1 Argentina vs Prancis, Jam Tayang Lengkap dengan Live Streamingnya

Misalnya, pada 9 September 2022, Lusail Stadium yang memiliki kapasitas 80.000 penonton ini sempat digelar Super Lusail, antara Juara Pro Saudi dengan pemenang Liga Premier Mesir.

Tak hanya itu, dalam ajang tersebut juga kerap digelar sejumlah konser penyanyi terkenal. Tempat yang menakjubkan ini terletak di Lusail City perintis, 15 km utara pusat Doha.

Sebagaimana diketahui, sejak dimulainya Piala Dunia 2022, semua fase pertandingan juga sempat digelar di Lusail Stadium.

Baca Juga: Link NOBARTV dan SCORE808 Live Streaming Argentina vs Prancis Piala Dunia 2022 Ilegal, Nonton di SCTV Saja

Saat itu pembukaan Piala Dunia 2022 juga dimulai dengan pertandingan Grup C antara Argentina dan Arab Saudi pada 22 November.

Lantas seperti apa profil Lusail Stadium, Stadion Final Piala Dunia 2022 itu? Berikut ulasannya sebagaimana dirangkum dari laman resmi Qata 2022:

Profil Lusail Stadium

Desain stadion ini terinspirasi oleh interaksi cahaya dan bayangan yang menjadi ciri khas lentera fanar.

Bentuk dan fasad emasnya menggemakan motif dekoratif yang rumit pada mangkuk, bejana, dan karya seni lainnya yang ditemukan di seluruh dunia Arab dan Islam selama kebangkitan peradaban di wilayah tersebut.

“Menampilkan Stadion Lusail adalah tonggak terakhir dalam perjalanan kami menjelang kick-off besar pada 21 November," kata Sekretaris Jenderal Komite Tertinggi untuk Pengiriman & Warisan (SC), DIA. Hassan Al Thawadi.

"Tempat yang luar biasa ini menjadi inti dari turnamen kami dan menjadi fokus perhatian dunia saat menjadi tuan rumah final Piala Dunia FIFA pada 18 Desember, yang juga merupakan Hari Nasional Qatar," tambahnya.

"Saya bangga tempat ini akan memainkan peran utama selama turnamen dan juga memberikan warisan abadi bagi masyarakat Lusail dan masyarakat luas," ungkapnya.

Sementara itu Direktur Jenderal SC, Eng. Yasir Al Jamal, menjelaskan stadion Lusail adalah prestasi teknik yang luar biasa.

"Dedikasi dan komitmen dari tim proyek kami, bersama dengan kolaborasi yang luar biasa dengan para pemangku kepentingan di seluruh Qatar, telah membantu menghadirkan tempat yang dapat dibanggakan oleh seluruh negara dan wilayah," katanya.

"Saya ingin memberikan penghormatan kepada semua orang yang bekerja sangat keras untuk menghadirkan stadion ini dan mempersiapkannya untuk pertunjukan terbesar di Bumi,” bebernya.

Nasser Al Khater selaku CEO, Piala Dunia FIFA Qatar 2022 menjelaskan stadion Lusail akan menyediakan panggung yang luar biasa untuk final Piala Dunia FIFA tahun ini.

"Sejauh menyangkut persiapan Piala Dunia FIFA, ini adalah bagian terakhir dari teka-teki. Fans dapat mengharapkan pengalaman yang berkesan dan ramah ketika mereka tiba di Qatar untuk Piala Dunia FIFA pertama di Timur Tengah dan dunia Arab," ungkap Nasser.

"Menjadi tuan rumah pertandingan bergengsi ini di Stadion Lusail akan memberi kami kesempatan besar untuk menguji kesiapan tempat dan berbagai rencana operasional yang telah kami terapkan,” tambahnya.

Praktik bangunan berkelanjutan digunakan selama pembangunan Stadion Lusail. Air daur ulang digunakan untuk mengairi tanaman di sekitar stadion, sementara perlengkapan hemat air dan sistem deteksi kebocoran beroperasi.

Situs konstruksi menghemat 40% lebih banyak air segar daripada pembangunan stadion konvensional. Atap arena telah dirancang dengan mempertimbangkan keberlanjutan.

Bahan canggih yang disebut PTFE melindungi stadion dari angin hangat, mencegah debu dan memungkinkan cukup cahaya untuk lapangan tumbuh sambil memberikan keteduhan untuk mengurangi beban AC stadion.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x