Lain halnya dengan para supporter Inggris, yang mengeluhkan keputusan Wilton Sampaio, diantaranya di babak pertama ketika perjalanan Dayot Upamecano ke Harry Kane tidak dihukum. Padahal tayangan ulang menunjukkan bahwa itu jelas merupakan pelanggaran di tepi kotak penalti.
Pendukung Three Lions sama bingungnya setelah turun minum ketika Mason Mount diterobos oleh Theo Hernandez di dalam kotak, namun permainan harus dilanjutkan.
Sampaio kemudian diberitahu untuk menilai kembali keputusannya di monitor pinggir lapangan sebelum memberi Inggris penalti, yang ditembakkan Kane di atas mistar gawang.
Alhasil, keputusan itu menjadi salah satu pemicu kekalahan 2-1 yang menyakitkan bagi tim Gareth Southgate, banyak yang merasa seolah-olah ada pelanggaran yang terlewatkan dalam membangun kedua gol Prancis, termasuk pelanggaran terhadap Bukayo Saka dan handball Antoine Griezmann.
Maka dari itu, terlepas dari penampilannya yang dipertanyakan, Sampaio tetap dipertahankan oleh FIFA dan dia akan memimpin sisa pertandingan di Qatar.
Berbicara kepada ITV setelah peluit akhir, Neville tidak menyinggung pendapatnya tentang penampilan wasit asal Brasil itu.
"Kami tahu itu adalah titik lemah tim tetapi kami tidak pernah menyadari berapa banyak keputusan buruk yang akan mereka buat di area seperti itu. Wasit, saya pikir dia benar-benar mimpi buruk. Dia adalah seorang wasit lelucon," katanya.
"Saya tidak mengatakan itu semua tergantung padanya dan orang akan berpikir itu alasan tapi dia hanya wasit yang buruk. Pangkat, buruk," katanya.