Network
"Saya melihat teman saya seperti ada yang narik hingga hilang, tapi tidak ada apa-apa, akhirnya saya putusin buat berhenti dulu, saya disitu sempat nangis," kata Rian.
"Rasa takut ada, rasa sedih ada, karena sendirian ada di dalam hutan, jadi tuh nggak tahu kenapa, tiba-tiba air mata langsung menetes," katanya.
Baca Juga: Kisah Nyata Pendaki Gunung Salak Bikin Merinding, Wanita Ini Menangis Cerita Sang Kekasih Meninggal
Setelah itu dirinya termenung, minum, merokok, sambil menunggu temannya yang tersesat. Menurutnya saat itu pikiran sudah campur aduk.
"Pikiran sudah nggak tenang, ini dia kemana, nggak tahu tuh kemana, nah jelang jam 5 sore, yang waktu itu belum pegang HP, masih lampu senter biasa, hp ada tapi jadul," katanya.
Saat itu juga, Rian langsung menyalakan lampu senter yang ada di HP, sambil duduk menenangkan diri.
"Pokoknya saat itu cuma seorang diri dan hanya pegang lampu senter, satu-satunya, jangan sampai matilah, dari jam setengah enam sampai jam 9 malam, saya nggak bisa tidur," katanya.
"Saya nggak bisa tidur, karena mikirin orang ini, teman saya ini. Nah setelah itu saya bacalah doa-doa yang disampaikan ke saya dari nenek, alhamdulillah langsung tenang," katanya.
Alhasil, Rian berhasil tidur mulai pukul 22.00 WIB dan terbangun lagi hingga pukul 01.30 WIB.
"Saya putusin bangun dan kembali mencari rekannya yang hilang karena diseret satu sosok, setelah jalan dari saya bangun tidur itu kayak ada yang manggil," ujarnya.
