Fenomena gerhana bulan total termasuk ke dalam fenomena yang jarang untuk terjadi.
Walaupun NASA memprediksi akan ada dua hingga empat gerhana bulan dalam satu tahun, kemungkinan munculnya gerhana bulan total hanya 35 persen dari keseluruhannya.
Baca Juga: Tanggal 8 November 2022 Akan Terjadi Apa? Fenomena Gerhana Bulan Total Teramati di Indonesia
Artinya, kebanyakan blood moon akan terjadi satu atau dua kali saja dalam setahun. Itu pun terbatas pada wilayah pengamatannya.
Sangat jarang bagi blood moon untuk teramati dengan jelas di wilayah yang sama setiap tahunnya.
5. Hamburan Rayleigh ambil peran dalam terciptanya blood moon
Hamburan Rayleigh, fenomena fisika yang menyebabkan hamburan cahaya,ternyata mengambil peran dalam terciptanya blood moon.
Ketika gerhana bulan total terjadi, cahaya matahari masih bisa menembus bulan secara tidak langsung melalui atmosfer.
Dilansir dari Time and Date, saat sinar matahari bergerak melalui atmosfer, saat itu pula beberapa warna dalam spektrum cahaya yang dibawanya tersaring oleh hamburan Rayleigh.
Spektrum cahaya biru dari matahari akan tersaring oleh atmosfer, sedangkan spektrum cahaya merah akan lolos menuju bulan.