Mitos itu terbantahkan oleh pakar kesehatan yang menyebut bahwa kepala botak adalah kejadian alami bagi banyak pria, dan biasanya bersifat genetik atau disebabkan oleh perubahan hormonal.
Namun, sebagaimana dilansir dari Express Jumat 21 Januari 2022, soal sering keramas menyebabkan rambut rontok penting diketahui megenai sejumlah "kisah istri tua" yang membuat sebagian orang jatuh hati.
Baca Juga: Anang Transplantasi Rambut Disebut Mirip Raul Lemos, Ashanty: Hasilnya Keceh
Kebotakan pria paling sering terjadi karena genetika atau sebagai akibat dari hormon. Namun, selama bertahun-tahun banyak "dongeng istri tua" bermunculan, beberapa di antaranya dikomersialkan untuk menjual produk.
Namun, Dr Earim Chaudry, dari Manual platform kesehatan pria, menunjukkan pentingnya memisahkan fakta di balik kebotakan dari fiksi.
Dr Chaudry mengatakan kebotakan pria dapat menyebabkan banyak rasa malu dan rasa sakit bagi banyak orang, sehingga memudahkan perusahaan yang mempromosikan serum pertumbuhan rambut 'ajaib' untuk memangsa mereka yang merasa rentan.
Baca Juga: Transplantasi Rambut Jadi Gaya Hidup, Pertimbangkan Sejumlah Risiko Ini
“Sayangnya, sangat sedikit yang dapat dilakukan untuk membuat rambut Anda tumbuh kembali tebal dan panjang setelah mulai surut, tetapi pasti ada tindakan pencegahan yang dapat diambil sebagai tindakan pencegahan," katanya.
Setelah menjelajahi internet, Dr Chaudry dan tim menemukan enam "mitos umum" seputar kebotakan pria dan menawarkan wawasan tentang penyebab sebenarnya di balik kerontokan rambut.
Berikut enam "mitos" kepala botak pada pria yang dibantah oleh Dr Chaudry: