"Baju baru bukan berarti tidak dikenali, swab PCR dan antigen tetap dapat mendeteksi," ujar sang dokter.
Namun, lanjut dia, angka kematian karena Omicron ini terbilang rendah daripada varian-varian sebelumnya, seperti Delta.
Baca Juga: Eks Menkes Siti Fadilah Supari Ungkap Omicron Lebih Cepat Menular: Tapi Keganasannya Menurun
Kendati demikian, dokter mengimbau agar masyarakat tetap waspada. Sebab, Omicron akan mudah menyerang siapapun tanpa pandang umur.
"Yg menjadi masalah, dengan penularan lebih tinggi dari delta, maka orang akan sakit secara bersama-sama," tutur dr. Jaka.
"Orang tua, muda, dengan komorbid, belum vaksin. Maka ini akan meningkatkan kebutuhan RS," tegasnya.***