Laba-laba Raksasa dan Mematikan Ditemukan di Australia, Memiliki Taring yang Bisa Menusuk Kuku

- 17 November 2021, 20:16 WIB
Laba-laba Raksasa dan Mematikan Ditemukan di Australia, Memiliki Taring yang Bisa Menusuk Kuku
Laba-laba Raksasa dan Mematikan Ditemukan di Australia, Memiliki Taring yang Bisa Menusuk Kuku /Australian Reptile Park (ARP)

Laba-laba jaring corong - yang terdiri dari sekitar 40 spesies dalam genus Hadronyche dan Atrax - hidup di Australia timur, dan beberapa spesies menghasilkan gigitan yang sangat beracun sehingga dapat membunuh manusia dewasa dalam waktu 15 menit, menurut Museum Australia.

Semua spesies laba-laba jaring corong memiliki tubuh yang mengkilap dan hampir tidak berbulu dengan warna bervariasi dari coklat hingga hitam pekat, dan mereka memiliki delapan mata yang tersusun dalam dua baris yang masing-masing terdiri dari empat mata.

Baca Juga: Sambut 17 Agustus, Bendera Merah Putih Raksasa Berkibar di Gunung Munara Bogor

Laba-laba aktif sepanjang tahun dan hidup di liang di habitat yang lembab dan sejuk, mengelilingi bukaan terowongan mereka dengan jaringan untaian sutra.

Ketika serangga yang lewat atau hewan lain menyentuh sutra, getaran itu mengingatkan laba-laba di liang, menurut Museum Australia.

ARP adalah satu-satunya sumber racun laba-laba jaring corong di Australia untuk produksi serum antiracun, menurut pernyataan taman tersebut.

Baca Juga: Sambut 17 Agustus, Bendera Merah Putih Raksasa Berkibar di Gunung Munara Bogor

Penjaga memerah susu laba-laba setiap minggu dan kemudian mengirimkan racun ke laboratorium di Melbourne yang menghasilkan anti-bisa dengan menyuntikkan dosis sangat kecil ke kelinci, sehingga hewan mengembangkan antibodi.

Antibodi dalam darah kelinci ini kemudian dapat diproses menjadi serum yang menetralkan racun racun pada manusia, menurut NPS MedicineWise, sebuah organisasi nirlaba Australia yang didanai oleh Departemen Kesehatan nasional.

Sejak program ARP dimulai pada 1950-an, anti-racunnya diperkirakan telah menyelamatkan 25.000 orang Australia yang digigit laba-laba jaring corong, dan penawarnya masih menyelamatkan sekitar 300 nyawa setiap tahun.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Live Science


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah