Studi Baru: 28 Ribu Ton Sampah COVID-19 Sekarang Berputar-putar di Lautan

- 10 November 2021, 22:38 WIB
Studi Baru: 28 Ribu Ton Sampah COVID-19 Sekarang Berputar-putar di Lautan. Foto Ilustrasi sampah masker
Studi Baru: 28 Ribu Ton Sampah COVID-19 Sekarang Berputar-putar di Lautan. Foto Ilustrasi sampah masker /Ocean Magazine

Misalnya, tambalan dapat terakumulasi di Pasifik timur laut dan samudra Hindia tenggara. Dan plastik yang tersapu menuju Lingkaran Arktik akan menemui jalan buntu, dan sebagian besar kemudian akan dengan cepat tenggelam ke dasar laut, prediksi model tersebut. Para peneliti juga memprediksi bahwa apa yang disebut zona akumulasi plastik sirkumpolar akan terbentuk pada tahun 2025.

Dan "pada akhir abad ini, model menunjukkan bahwa hampir semua plastik terkait pandemi berakhir di dasar laut (28,8%) atau pantai (70,5%), berpotensi merusak ekosistem bentik," yang berarti wilayah terdalam dari laut, tulis para penulis.

Baca Juga: Uang Rp 10 Juta Dibuang ke Tong Sampah, Picu Habib Bahar Aniaya Ryan Jombang

"Pandemi COVID-19 baru-baru ini telah menyebabkan peningkatan permintaan plastik sekali pakai, meningkatkan tekanan pada masalah yang sudah di luar kendali ini," tulis penulis penelitian. "Temuan ini menyoroti sungai dan daerah aliran sungai hotspot yang memerlukan perhatian khusus dalam pengelolaan sampah plastik."

Secara khusus, studi ini menyoroti kebutuhan akan sistem yang lebih baik untuk mengumpulkan, mengolah, dan membuang sampah plastik medis di negara berkembang, untuk menjauhkannya dari sungai, dan kebutuhan keseluruhan untuk membatasi penggunaan plastik sekali pakai dan meningkatkan penggunaan plastik sekali pakai atau alternatif berkelanjutan, jika memungkinkan, tulis para penulis.***

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Live Science


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah