Oksigen di Bumi Menipis, Para Ilmuwan Ramal 'Kiamat' Akan Terjadi Ditandai Panas Matahari yang Mengerikan

- 8 Oktober 2021, 00:25 WIB
Oksigen di Bumi Menipis, Para Ilmuwan Ramal 'Kiamat' Akan Terjadi yang Ditandai Panas Matahari Mengerikan. Foto/Ilustrasi kiamat.
Oksigen di Bumi Menipis, Para Ilmuwan Ramal 'Kiamat' Akan Terjadi yang Ditandai Panas Matahari Mengerikan. Foto/Ilustrasi kiamat. //Pixabay

Penulis penelitian mencatat bahwa menipisnya oksigen di planet ini adalah "konsekuensi yang tak terhindarkan" dari radiasi matahari yang meningkat.

Bintang di jantung tata surya Bumi siap untuk tumbuh semakin terang seiring berjalannya waktu, mengirimkan lebih banyak cahaya dan radiasi ke arah kita.

Peningkatan radiasi akan meningkatkan pelapukan batuan silikat, yang pada prosesnya akan menarik karbon dioksida (CO2) dari atmosfer dan menjebaknya di dalam tanah.

Baca Juga: Fahri Hamzah saat Kunjungi Lapas: Manusia Ditimbun Seperti Ikan, Mengerikan!

CO2 yang dilepaskan oleh aktivitas manusia adalah penyebab utama pemanasan global tetapi dalam hal ini, CO2 yang terperangkap akan dikeluarkan dari siklus fotosintesis.

Oksigen, yang menyumbang 21 persen dari atmosfer bernapas, adalah produk sampingan dari tanaman dan kehidupan laut yang mensintesis, CO2, air dan sinar matahari.

Dengan tidak cukupnya CO2 dalam sistem, para ahli khawatir produksi oksigen akan turun. Bahkan, para ilmuwan telah menjuluki skenario ini sebagai Deoksigenasi Hebat.

Baca Juga: Beredar Rekaman Mengerikan Kepala Polisi Afghanistan Dieksekusi Taliban

Serta satu-satunya bentuk kehidupan yang bertahan adalah mikroba dan anaerobik (bebas oksigen).

"Atmosfer setelah Deoksigenasi Hebat ditandai dengan peningkatan metana, tingkat CO2 yang rendah, dan tidak ada lapisan ozon. Sistem Bumi mungkin akan menjadi dunia bentuk kehidupan anaerobik," kata Kazumi Ozaki dari Universitas Toho di Jepang memperingatkan.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah