Biografi 7 Pahlawan Revolusi Korban G30S PKI

- 30 September 2021, 22:21 WIB
Biografi 7 Pahlawan Revolusi Korban G30-S PKI
Biografi 7 Pahlawan Revolusi Korban G30-S PKI /cagarbudaya.kemdikbud.go.id

ISU BOGOR – Peristiwa 30 September 1965 telah menjadi sejarah kelam bagi bangsa Indonesia, peristiwa yang merenggut nyawa 7 tokoh pahlawan revolusioner.

Sebanyak 7 nyawa direnggut dan dibuang ke lubang buaya dengan kedalaman 12 meter.

Berikut biografi tujuh pahlawan Revolusi yang menjadi korban G30-S PKI:

1. Jenderal Ahmad Yani

Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani lahir di Purworejo, Jawa Tengah pada 19 Juni 1922. Ahmad Yani mengawali karir sebagai seorang tentara pada tahun 1945 ketika ingin berperang melawan Belanda.

Baca Juga: Orang Ini Sebut Peringatan G30S PKI Semakin ke Sini Kurang Terasa Hype-nya

Setelah itu ia memimpin untuk berperang melawan tentara Inggris di Magelang dan mendapat gelar ‘Pahlawan Magelang’.

Perannya tidak hanya dalam berperang mengusir penjajah namun juga ketika ada pemberontakan.

2. Letjen R. Soeprapto

Letnan Jenderal R. Soeprapto lahir di Purwokerto, Jawa Tengah pada 20 Juni 1920. Karirnya di militr diawali ketika dirinya bergabung dengan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).

Ia juga pernah ikut dalam perang gerilya yang dikomandani oleh Jenderal Besar Sudirman dari tahun 1946-1947.

Baca Juga: Link Nonton Tayangan Film G30S PKI Gratis TV One Malam Ini, Akses Sekarang di Sini

3. Letjen MT Haryono

Letnan Jenderal TNI Mas Tirtodarmo Haryono lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 20 Januari 1924. Awal karirnya di militer saat bergabung dengan TKR ketika dalam suasana kemerdekaan.

Pada awal karirnya, Haryono langsung diberi pangkat Mayor. Kemudian ia juga pernah menjadi sekretaris Delegasi Indonesia d

4. Letjen S. Parman

Lahir di Wonosobo pada tanggal 4 Agustus 1928. Pemilik nama lengkap Siswono Parman tersebut mengawali karirnya dengan masuk militer sebagai anggota TKR dan puncaknya adalah ketika diangkat menjadi Asisten Satu Kepala Staf Intelijen Angkatan Darat.

Baca Juga: Prabowo Unggah Nama - nama Jenderal yang Menjadi Korban G30S PKI dan Ade Irma Suryani

5. Mayjen D.I. Pandjaitan

Donald Issac Pandjaitan merupakan seorang Belige, Tapanuli. Beliau lahir pada 9 Juni 1924. Awal karirnya ketika masuk militer ia bergabung dengan TKR dan menjabat sebagai komandan batalyon.

Ia juga ditunjuk menjadi Pimpinan Perbekalan Perjuangan Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI).

Puncak karirnya adalah sebagai Brigadir Jenderal TNI sebelum akhirnya gugur dan diangkat menjadi Mayor Jenderal TNI Anumerta pada 5 Oktober 1965.

Baca Juga: Isu PKI Jadi Panggung Politik, Gatot Nurmantyo: Persepsi Itu Wajar-wajar Saja

6. Mayjen Sutoyo Siswomiharjo

Sutoyo lahir di Karanganyar pada 28 Agustus 1922. Karir militernya diawali ketika diangkat menjadi ajdan Kolonel Gatot Subroto pad Juni 1946.

Sebelum akhir hayatnya direnggut dalam peristiwa G-30-S PKI, dirinya menjadi seorang hakim advokat di Angkatan Darat pada 1961.

7. Capt. Pierre Andreas Tendean

Ia lahir di Jakarta pada 21 Februari 1939, ia merupaka ajudan dari Jenderal A.H. Nasution. Diantara para Jenderal yang meninggal akibat peristiwa G-30-S PKI Pierre Tendean merupakan yang paling muda.

Pada saat peristiwa berdarah tersebut Pierre Tendean rela menjadi tameng Jenderal A.H Nasution sehingga ia tidak tertembak.

Itulah Tujuh Pahlawan Revolusi yang gugur dalam peristiwa G30-S PKI.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x