Melihat data-data di atas, bisa dipastikan bahwa Pfizer lebih unggul dari Sinovac dan AstraZeneca yang masing-masing hanya memiliki efikasi sekitar 76 persen dan 65 persen.
Efikasi ini mengukur seberapa baik vaksin bekerja dalam uji klinis, yang merupakan pengaturan terkontrol dengan populasi yang telah ditentukan.
Untuk efek sampingnya sendiri, suntikan Pfizer dapat memberikan rasa lelah, pusing, demam, nyeri otot, panas dingin, dan mual, hampir sama seperti vaksin yang lain.***