Sebaiknya Puasa Rajab Dilaksanakan Berapa Hari? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad tentang Puasa Sunnah Rajab

- 18 Februari 2021, 06:09 WIB
Ilustrasi puasa Rajab
Ilustrasi puasa Rajab /Pixabay.com/AbsolutVision

“Berpuasalah pada bulan-bulan haram dan tinggalkanlah. Berpuasalah pada bulan-bulan haram dan tinggalkanlah. Berpuasalah pada bulan-bulan haram dan tinggalkanlah.”

Beliau berkata sambil berisyarat dengan tiga jarinya, beliau satukan ketiganya kemudian beliau pisahkan.”

Hadits di atas diriwayatkan oleh Abu Daud no. 2428 dan Ibnu Majah no. 1741.

Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits tersebut dhaif karena keadaan Mujibah.

Sedangkan Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilaliy menyatakan bahwa Mujibah Al Bahiliyyah majhulah atau tidak dikenal. (Bahjatun Nazhirin Syarh Riyadhis Sholihin, 2: 346)

Namun ada praktek salaf tentang puasa pada bulan haram.

Sufyan Ats Tsauri mengatakan, “Pada bulan-bulan haram, aku sangat senang berpuasa di dalamnya.” (Latho-if Al Ma’arif, hal. 214)

Ibnu ’Abbas mengatakan, “Allah mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram, dianggap sebagai bulan suci, melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar, dan amalan shalih yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih banyak.” (Latho-if Al Ma’arif, hal. 207)

Bulan Rajab termasuk di antara bulan haram. Dari Abu Bakroh, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x