ISU BOGOR - Belakangan ini, daftar kota paling berpolusi di Indonesia ramai disorot oleh publik dan pemerintah. Pasalnya, kualitas udara yang terus memburuk sejak bulan Agustus lalu sukses membuat publik resah.
Berdasarkan pantauan IQAir, DKI Jakarta tak pernah absen dalam daftar kota di Indonesia dengan predikat udara tidak sehat atau zona merah.
Selain Jakarta, beberapa wilayah di Jawa Barat, khususnya bagian Jabodetabek, juga kerap masuk ke dalam daftar kota paling berpolusi di Indonesia.
Namun, per hari ini, Rabu, 6 September 2023, pukul 08.45 WIB, sebagaimana laporan dari IQAir, Jakarta tidak masuk ke dalam daftar 10 kota paling merah tersebut.
Baca Juga: 4 Wilayah Jawa Barat Masuk Daftar Kota Paling Berpolusi di Indonesia Hari Ini, Bogor Termasuk?
IQAir mencatat bahwa kota dengan kualitas udara terburuk di Tanah Air saat ini adalah Kota Depok dengan angka polusi yang mencapai 178.
Sementara, ibu kota hengkang dari daftar merah meskipun predikatnya masih tidak sehat, yakni angka polusinya mencapai 157.
Memburuknya kualitas udara di sejumlah wilayah Jawa Barat hari ini jelas menjadi perhatian publik. Adapun daftarnya adalah sebagai berikut:
1. Kota Depok, Jawa Barat (178)
2. South Tangerang, Provinsi Banten (177)
3. Kota Tangerang, Provinsi Banten (176)
4. Badung, Provinsi Bali (169)
5. Palembang, Sumatera Selatan (169)
6. Pasarkemis, Jawa Barat (163)
7. Serpong, Jawa Barat (162)
8. Karawang, Jawa Barat (161)
9. Terentang, Kalimantan Barat (161)
10. Gedongtataan, Provinsi Lampung (160)
Baca Juga: 10 Kota Paling Berpolusi di Indonesia per 6 September 2023, Jakarta Tidak Termasuk!
Melihat daftar di atas, ada 4 wilayah Jawa Barat yang masuk dalam list, yakni Kota Depok, Pasarkemis, Serpong, dan Karawang.
Sementara, menurut laporan IQAir, Kota Bogor berada di zona kuning dengan predikat sedang. Angka polusinya yakni 63. Sangat jauh dari predikat Kota Depok maupun Jakarta.
Itu artinya, kualitas udara di Kota Hujan masih berada di predikat aman dan sehat untuk dihirup oleh masyarakat.
Kendati demikian, data dari IQAir tersebut bisa berubah sewaktu-waktu lantaran menyesuaikan dengan tingkat polusi yang biasanya meningkat pada siang dan sore hari.***