ISU BOGOR - Bacaan niat puasa satu bulan penuh di bulan suci Ramadhan 2023 yang lengkap dengan bahasa Arab, latin, dan artinya perlu disimak baik-baik oleh umat muslim.
Seperti diketahui, melafalkan niat puasa Ramadhan satu bulan penuh diperbolehkan guna mengantisipasi apabila suatu hari seseorang lupa membaca niat di malam harinya.
Niat puasa Ramadhan satu bulan penuh tersebut bisa dibacakan pada malam pertama atau menjelang hari pertama puasa.
Akan tetapi, sebagaimana ketentuan dalam Mahdzab Syafi'i, umat muslim tetap diwajibkan membaca niat puasa di setiap malamnya.
Baca Juga: Niat Puasa Ramadhan Satu Bulan Sekaligus Maret 2023, Lengkap Arab, Latin, dan Artinya
Hal tersebut dijelaskan oleh Imam al-Qulyubi dalam kitab Hasyiyah Al-Qulyubi sebagaimana yang dilansir situs resmi NU, yakni:
وَيُنْدَبُ أَنْ يَنْوِيَ أَوَّلَ لَيْلَةٍ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ أَوْ صَوْمَ رَمَضَانَ كُلَّهُ لِيَنْفَعَهُ تَقْلِيدُ الْإِمَامِ مَالِكٍ فِي يَوْمٍ نَسِيَ النِّيَّةَ فِيهِ مَثَلًا لِأَنَّهَا عِنْدَهُ تَكْفِي لِجَمِيعِ الشَّهْرِ
Artinya: "Disunahkan pada malam pertama bulan Ramadhan untuk niat berpuasa sebulan penuh untuk mengambil memanfaatkan pendapat Imam Malik pada suatu hari yang lupa untuk berniat di dalamnya. Karena beliau menganggap niat tersebut mencukupi bila lupa niat pada malam-malam berikutnya di semua malam Ramadhan." (Hasyiyah Al-Qulyubi, II/66)
Adapun niat puasa Ramadhan satu bulan penuh adalah sebagai berikut
نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ تَقْلِيْدًا لِلْإِمَامِ مَالِكٍ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma jami'i syahri ramadhani hadzihis sanati taqlidan lil imami Malik fardhan lillahi ta'ala
Artinya: "Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, fardhu karena Allah."
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2023 PDF versi Muhammadiyah, Cek Link Download se-Indonesia
Mengingat niat di atas hanya untuk antisipasi, umat muslim tetap harus membaca niat puasa setiap malam sesuai ketentuan Mahdzab Syafi'i, berikut bacaanya:
وَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i fardhi syahri Ramadhani hadzihis sanati lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah ta'ala."
Dalam penjelasan lain, Buya Yahya juga menerangkan bahwasanya umat muslim boleh melafalkan niat satu penuh yang berdasar pada Mahdzab Maliki (Imam Malik) dan tetap melafalkan niat setiap malam yang berdasar pada Mahdzab Syafi'i.
Baca Juga: Bacaan Niat Mandi Wajib Sebelum Puasa Ramadhan, Latin dan Artinya Lengkap dengan Tata Cara
"Untuk mengantisipasi ini semua, maka ayo kita ikuti mahdzabnya Imam Malik di dalam niat, maka pada malam itu hendaknya para imam membimbing jamaahnya untuk dobel niat," terang Buya Yahya dikutip dari kanal YouTube Al-Bahjah TV.
Di samping keutamaan membaca niat, adapun bulan Ramadhan merupakan bulan suci yang penuh dengan ampunan.
Keutamaan bulan suci tersebut dijelaskan dalam beberapa hadist dan ayat Al-Quran. Sebagaimana yang tertera dalam HR. Bukhari no. 38 dan Muslim no. 760, yaitu:
Dari Abu Hurairah, ia berkata,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: "Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni."***