ISU BOGOR - Tanda-tanda anak terserang gagal ginjal atau gangguan pada ginjal perlu diperhatikan oleh masyarakat Tanah Air, khususnya para ibu.
Pasalnya, saat ini sedang marak kasus gagal ginjal akut pada anak di Indonesia, setelah sebelumnya melanda Gambia.
Untuk mengetahui apakah anak terserang gagal ginjal atau tidak bisa diketahui lewat kondisi urine yang dikeluarkan.
Baca Juga: Ciri-ciri Gagal Ginjal pada Anak, Termasuk Demam hingga Tak Bisa Kencing
Menurut penjelasan dari Profesor Zubairi Djoerban, ada sebuah tanda yang bisa diperhatikan melalui kondisi urine.
Untuk mengetahui apakah ada tanda gagal ginjal pada anak, orang tua bisa memerhatikan apakah urine sang anak berbusa atau tidak.
Sebab, kata Profesor Zubairi Djoerban, busa merupakan salah satu gejala kadar protein tinggi pada urine.
Baca Juga: CEK FAKTA: Gagal Ginjal Akut Ramai Dikaitkan dengan Vaksin Covid-19, Ini Kata Kemenkes
Urine yang berbusa bisa menjadi pertanda bahwa ada gangguan pada ginjal yang mana bisa mengarah pada gagal ginjal akut.
"Urine berbusa gejala bocor ginjal? Busa itu salah satu gejala kadar protein tinggi dalam urine, dan memang bisa jadi pertanda adanya penyakit ginjal," jelas Zubairi di Twitter.
Untuk mengetahuinya, para orang tua bisa dengen memeriksa urine sang anak secara rutin.
"Periksa urine rutin saja. Nanti akan ketahuan apakah ada albumin di urine. Positif berapa? Positif 1, 2, atau 3 atau 4. Kalau 4 berarti ada bocor ginjal yang berat," terang Zubairi.
Baca Juga: Hoaks Daftar 29 Obat Sirup yang Dilarang Beredar, Kemenkes Buka Suara
"Kalau ingin tahu lebih rinci ada satu lagi pemeriksaan. Yaitu dengan menampung urine 24 jam, kemudian laboratorium akan mengukur secara kuantatif, berapa jumlah gram dari urine dalam 24 jam bocornya," sambungnya.
Selain urine berbusa, ada beberapa tanda gagal ginjal pada anak yang bisa diperhatikan oleh para orang tua, yakni:
1. Demam
2. Gangguan pencernaan seperti muntah dan diare.
3. Gangguan pernapasan seperti batuk dan pilek.
4. Tidak bisa kencing atau volume urine yang keluar sangat sedikit.
Empat tanda tersebut dibagikan langsung oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI di tengah maraknya kasus gagal ginjal akut pada anak.***