Ganjaran Puasa Tarwiyah dan Arafah, Menghapus Dosa 2 Tahun hingga Dijauhkan Api Neraka

6 Juli 2022, 20:14 WIB
Ganjaran puasa Tarwiyah dan Arafah sangat luar biasa bagi mereka yang benar-benar menjalankannya. Mulai dari dosa tahun hingga dijauhkan dari api neraka. /Freepik
ISU BOGOR - Ganjaran puasa Tarwiyah dan Arafah sangat luar biasa bagi mereka yang benar-benar menjalankannya. Mulai dari menghapus dosa dua tahun dan dijauhkan dari api neraka.

Seperti diketahui puasa sunnah Tarwiyah dilaksanakan pada 8 Dzulhijjah, sedangkan puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah.

Puasa Tarwiyah dan Arafah sangat dianjurkan bagi orang-orang yang tidak menjalankan ibadah haji.

Baca Juga: Niat dan Doa Buka Puasa Dzulhijjah, Latin, Arab dan Artinya

Adapun teknis pelaksanaannya mirip dengan puasa-puasa lainnya. Banyak hadits yang menjelaskan mengenai ganjaran puasa Tarwiyah dan Arafah ini.

Diantaranya dalam hadits yang diriwayatkan Abu Qatadah rahimahullah, Rasulullah bersabda:

"Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas," (HR Muslim).

Sementara puasa Tarwiyah dilaksanakan pada hari Tarwiyah, yakni pada tanggal 8 Dzulhijjah.

Baca Juga: Niat dan Doa Buka Puasa Dzulhijjah 2022, Latin, Arab dan Artinya

Ini didasarkan pada satu redaksi hadits yang artinya bahwa puasa pada hari Tarwiyah menghapuskan dosa satu tahun, dan puasa pada hari Arafah menghapuskan (dosa) dua tahun.

Dikatakan hadits ini dhaif (kurang kuat riwayatnya) tapi para ulama memperbolehkan mengamalkan hadits yang dhaif dalam kerangka fadla'ilul a’mal (untuk memperoleh keutamaan).

Terlebih hadits yang dimaksud tidak berkaitan dengan masalah aqidah dan hukum.

Lagi pula hari-hari pada sepersepuluh bulan Dzulhijjah adalah hari-hari yang istimewa. Abnu Abbas r.a meriwayatkan Rasulullah SAW bersabda:

ما من أيام العمل الصالح فيها أحب إلى الله من هذه الأيام يعني أيام العشر قالوا: يا رسول الله! ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج بنفسه وماله فلم يرجع من ذلك شيء

"Tidak ada perbuatan yang lebih disukai oleh Allah, daripada perbuatan baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah.

Baca Juga: Doa Buka Puasa Dzulhijjah Hari Pertama Lengkap Arab, Latin, dan Artinya

Para sahabat bertanya: 'Ya Rasulullah, walaupun jihad di jalan Allah? Sabda Rasulullah, 'Walau jihad pada jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar dengan dirinya dan harta bendanya, kemudian kembali tanpa membawa apa-apa." (HR Bukhari)

Puasa Arafah dan Tarwiyah sangat dianjurkan untuk turut merasakan nikmat yang sedang dirasakan oleh para jamaah haji yang sedang menjalankan ibadah di Tanah Suci.

Sebagai catatan, jika terjadi perbedaan dalam penentuan awal bulan Dzulhijjah antara pemerintah Arab Saudi dan Indonesia, maka umat Islam Indonesia melaksanakan puasa Arafah dan Tarwiyah sesuai dengan ketetapan pemerintah setempat. Ini didasarkan pada perbedaan posisi geografis semata.

Tidak disangsikan lagi bahwa puasa adalah jenis amalan yang paling utama, dan yang dipilih Allah untuk diri-Nya.

Baca Juga: Niat Puasa Dzulhijjah Idul Adha Juli 2022, Lengkap Arab, Latin, dan Artinya

Disebutkan dalam hadist Qudsi: Puasa ini adalah untuk-Ku, dan Aku-lah yang akan membalasnya. Sungguh dia telah meninggalkan syahwat, makanan dan minumannya semata-mata karena Aku.

Diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri, radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah melainkan Allah pasti menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari api neraka selama tujuh puluh tahun. (HR Bukhari Muslim).***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: NU

Tags

Terkini

Terpopuler