ISU BOGOR - Salah satu amalan utama yang dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Islam di bulan suci Dzulhijjah 1443 H yakni puasa sunnah jelang Hari Raya Idul Adha.
Seperti diketahui, Dzulhijjah merupakan salah satu bulan suci dalam kalender Islam yang memiliki keutamaan luar biasa.
Pada bulan tersebut, umat Islam yang tidak menjalankan ibadah haji dianjurkan untuk melakukan amal soleh, utamanya puasa, jelang Hari Raya Idul Adha pada tanggal 10 Dzulhijjah 1443 H.
Puasa Idul Adha ini dilakukan di 9 hari pertama bulan Haji, yakni tanggal 1-9 Dzulhijjah 1443 H.
Baca Juga: Ganjaran Puasa Tarwiyah dan Arafah, Menghapus Dosa 2 Tahun hingga Dijauhkan Api Neraka
Adapun 7 hari pertama dinamakan puasa sunnah Dzulhijjah dan hari ke-8 serta 9 disebut puasa Tarwiyah dan Arafah.
Berikut niat dan keutaman puasa sunnah di bulan Haji.
1. Puasa sunnah Dzulhijjah
Nawwaitu shauma syahri dzilhijjati sunnatan lillahi ta'aalaa
"Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala".
Baca Juga: Niat dan Doa Buka Puasa Dzulhijjah, Latin, Arab dan Artinya
2. Puasa Tarwiyah
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta'aalaa
"Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah Ta'ala".
3. Puasa Arafah
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta'aalaa
"Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah Ta'ala"
Baca Juga: Cuti Bersama Idul Adha 2022 Jatuh pada Tanggal Berapa? Simak Penjelasan SKB Menteri Terbaru
Nabi SAW bersabda bahwa puasa di hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, sebagaimana diterangkan dalam HR Muslim.
Selai itu, umat Islam akan dapat keberkahan dan pahala yang berlipat jika melakukan amal-amal soleh di bulan Dzulhijjah.
Itulah mengapa puasa sunnah 9 hari sebelum Hari Raya Kurban sangat dianjurkan bagi umat Islam di seluruh dunia.***