Mengenal Tumor Otak Sejak Dini, Waspadai dan Jangan Diabaikan Gejalanya

6 Januari 2022, 21:43 WIB
Mengenal Tumor Otak Sejak Dini, Waspadai dan Jangan Diabaikan Gejalanya. Foto/Ilustrasi //Pixabay/VSRao

ISU BOGOR - Mengenal tumor sejak dini sangat penting. Khususnya terkait dengan tanda awal dari penyakit yang gejalanya terkadang diabaikan.

Sekadar diketahui, tumor otak adalah kumpulan, atau massa, sel-sel abnormal di otak Anda. Tengkorak Anda, yang membungkus otak Anda, sangat kaku.

Setiap pertumbuhan di dalam ruang terbatas seperti itu dapat menyebabkan masalah. Tumor otak bisa bersifat kanker (ganas)atau non-kanker (jinak).

Baca Juga: Gejala Tumor Otak, Kenali dan Waspadai Tanda Ini Sebelum Terlambat

Ketika tumor jinak atau ganas tumbuh, mereka dapat menyebabkan tekanan di dalam tengkorak Anda meningkat. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan otak, dan dapat mengancam jiwa.

Dilansir dari Healthline, Kamis 6 Januari 2022, tumor otak dikategorikan sebagai primer atau sekunder.

Tumor otak primer berasal dari otak Anda. Banyak tumor otak primer bersifat jinak.

Baca Juga: Para Ilmuwan Inggris Temukan Cara Baru Mengobati Tumor Kanker Kepala dan Leher

Tumor otak sekunder, juga dikenal sebagai tumor otak metastatik, terjadi ketika sel kanker menyebar ke otak Anda dari organ lain, seperti paru-paru atau payudara.

Tumor Otak Primer

Tumor otak primer berasal dari otak yang dapat berkembang dari sel otak, selaput yang mengelilingi otak dan biasa disebut meninges, sel saraf, dan kelenjar.

Baca Juga: Gejala Tumor Otak dan Tandanya yang Wajib Anda Ketahui!

Tumor primer bisa jinak atau kanker. Pada orang dewasa, jenis tumor otak yang paling umum adalah glioma dan meningioma.

Glioma adalah tumor yang berkembang dari sel glial. Sel-sel ini biasanya, mendukung struktur sistem saraf pusat.

Selain itu, sel ini juga memberikan nutrisi ke sistem saraf pusat, membersihkan limbah seluler, memecah neuron mati.

Baca Juga: Ciri-ciri Omicron Mirip dengan Flu Biasa, Waspadai dan Kenali 8 Gejala Ini

Glioma dapat berkembang dari berbagai jenis sel glial.

Adapun jenis tumor yang dimulai pada sel glial adalah tumor astrositik seperti astrocytomas, yang berasal dari otak besar.
Tumor oligodendroglial, yang sering ditemukan di lobus temporal frontal.

Glioblastoma, yang berasal dari jaringan otak yang mendukung dan merupakan jenis yang paling agresif

Tumor otak primer lainnya termasuk hipofisis, yang biasanya jinak. Selain itu, tumor kelenjar pineal, yang bisa jinak atau ganas.

Ependymoma, yang biasanya jinak craniopharyngiomas, yang sebagian besar terjadi pada anak-anak dan jinak tetapi dapat memiliki gejala klinis seperti perubahan penglihatan dan pubertas dini.

Tak hanya itu, limfoma sistem saraf pusat (SSP) primer, yang ganas. Tumor sel germinal primer otak, yang bisa jinak atau ganas.

Kemudian meningioma, yang berasal dari meninges dan schwannomas, yang berasal dari sel yang menghasilkan penutup pelindung saraf (selubung mielin) yang disebut sel Schwann.

Kebanyakan meningioma dan schwannoma terjadi pada orang berusia antara 40 dan 70 tahun. Meningioma lebih sering terjadi pada wanita daripada pria.

Schwannomas terjadi sama pada pria dan wanita. Tumor ini biasanya jinak, tetapi dapat menyebabkan komplikasi karena ukuran dan lokasinya. Meningioma kanker dan schwannoma jarang terjadi tetapi bisa sangat agresif.

Tumor otak sekunder

Tumor otak sekunder merupakan mayoritas kanker otak. Mereka mulai di satu bagian tubuh dan menyebar, atau bermetastasis, ke otak.

Berikut ini dapat bermetastasis ke otak yaitu kanker paru-paru, payudara, ginjal dan kulit.

Tumor otak sekunder selalu ganas. Tumor jinak tidak menyebar dari satu bagian tubuh ke bagian lain.

Faktor risiko tumor otak meliputi sejarah keluarga, usia, ras, paparan bahan kimia, paparan radiasi dan tidak ada riwayat cacar air.

Gejala tumor otak tergantung pada lokasi dan ukuran tumor. Beberapa tumor menyebabkan kerusakan langsung dengan menyerang jaringan otak dan beberapa tumor menyebabkan tekanan pada otak di sekitarnya.

Anda akan memiliki gejala yang nyata ketika tumor yang tumbuh memberi tekanan pada jaringan otak Anda.

Sakit kepala adalah gejala umum dari tumor otak. Anda mungkin mengalami sakit kepala yang:

- Lebih buruk di pagi hari ketika bangun
- Terjadi saat Anda sedang tidur
- Diperburuk oleh batuk, bersin, atau olahraga

Anda mungkin juga mengalami:

- Muntah
- Penglihatan kabur atau penglihatan ganda
- Kebingungan
- Kejang (terutama pada orang dewasa)
- Kelemahan anggota badan atau bagian wajah
- Perubahan fungsi mental

Gejala umum lainnya termasuk:

- Kecanggungan
- Hilang ingatan
- Kebingungan
- Kesulitan menulis atau membaca
- Perubahan dalam kemampuan mendengar, mengecap, atau mencium
- Penurunan kewaspadaan, yang mungkin termasuk kantuk dan kehilangan kesadaran
- Kesulitan menelan
- Pusing atau vertigo
- Masalah mata, seperti kelopak mata terkulai dan pupil yang tidak sama
- Gerakan tak terkendali
- Tangan gemetar
- Kehilangan keseimbangan
- Kehilangan kontrol kandung kemih atau usus
- Mati rasa atau kesemutan di satu sisi tubuh
- Kesulitan berbicara atau memahami apa yang dikatakan orang lain
- Perubahan suasana hati, kepribadian, emosi, dan perilaku
- Kesulitan berjalan
- Kelemahan otot di wajah, lengan, atau kaki
- Gejala tumor hipofisis.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler