7 Tips Menulis dan Menerbitkan Buku untuk Pemula

2 Juni 2021, 13:31 WIB
Ilustrasi Buku /Pixabay

ISU BOGOR - Bagi penulis pemula, menulis buku menjadi salah satu target. Sebab buku karya sendiri dapat dijadikan sebagai portofilio.

Buku tersebut juga akan memudahkan saat bekerja di bidang kepenulisan ataupun penerbitan.

Namun, karena masih pemula kadang kala ada rasa kebingunan soal tips menerbitkan buku.

Baca Juga: Mengenal Domain dan Hosting Sebelum Membuat Website

Acapkali ide-ide hanya terngiang-ngiang dalam pikiran. Namun, belum bisa dituangkan dalam tulisan.

Akhirnya ide tersebut hanya sebatas angan-angan, tak ada wujud nyatanya.

Jika Anda salah satu yang sedang berencana menulis buku, namun bingung memulainya harus dari mana, coba yuk simak tips-tips berikut ini.

Baca Juga: Perilisan Philip Roth: The Biography Dihentikan Setelah Penulis Blake Bailey Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual

1. Niat

Niat menjadi salah satu faktor kesuksesan dalam menulis buku hingga terbit. Niat yang kuat akan memotivasi Anda untuk selalu menuliskan buku tersebut.

Tanpa niat kadang kala di tengah menulis selalu ada rasa malas yang menghadang. Maka, yuk bangun dulu niat awalnya.

Kuat dan yakinkan bahwa Anda bisa menulisnya hingga rampung.

2. Konsisten

Selain niat, hal yang perlu Anda miliki juga adalah konsistensi dalam menulis buku. Ini penting sekali, karena kalau tidak konsisten, menerbitkan buku hanya sebatas impian saja. Tidak lebih dari itu.

Jika Anda tidak sanggup menulis panjang dalam setiap harinya, mulai saja dengan satu paragraf dulu.

Kemudian lakukan secara rutin. Suatu waktu bisa tambah lagi paragrafnya.

3. Membuat Kerangka Tulisan

Membuat kerangka juga tidak kalah penting dalam proses menulis buku. Kerangka tulisan atau juga disebut sebagai outline akan memudahkan arah dalam menulis buku.

Dengan kerangka tulisan Anda dapat membatasi tulisan yang dibuat.

Tujuannya agar tidak melebar ke mana-mana, sehingga pembaca fokus pada satu topik atau beberapa topik yang dibatasi.

Selain itu, adanya kerangka tersebut juga memudahkan Anda utnuk merampungkan tulisan.

4. Hindari Pengeditan Sebelum Rampung

Terkadang selalu ada rasa ingin mengedit atau mengecek tulisan yang sudah dibuat ketika posisi masih menulis.

Misalnya, baru menulis dua paragraf setengah, kemudian kembali ke awal, mengecek dan mengedit kata yang typo.

Kata Oleh Ruhaya, seorang penulis buku bahan ajar Pendidikan Agama Islam, kegiatan seperti ini harus dihindari.

Sebab, akan membuat tulisan tidak akan pernah selesai-selesai. Lebih baik tuliskan saja hingga selesai.

Misalnya, setelah satu topik selesai bisa mengecek lagi dari awal.

5. Membaca Ulang

Setelah merampungkan tulisannya, baca ulang tulisan tersebut dari awal hingga akhir.

Kalau ada kata atau kalimat yang kurang sesuai, Anda bisa rubah dan sesuaikan.

Jangan pernah bosan membaca tulisan tersebut. Bila perlu baca ulang sampai membuat Anda yakin.

6. Meminta Orang Terdekat untuk Membaca

Langkah selanjutnya Anda bisa meminta orang terdekat untuk membaca hasil tulisan tersebut.

Minta saran dari pandangan pembaca. Kadang penilaian penulis belum tentu sama dengan penilaian pembaca.

Namun, jika yakin tulisan Anda akan disukai oleh pembaca, silakan saja untuk langsung dikirim ke penerbit.

7. Kirim ke Penerbit

Naskah yang sudah rampung, sudah ada judul, kata pengantar, isi naskah, tentang penulis, dan lain sebagainya sesuai kebutuhan buku, baru dikirimkan ke penerbit buku.

Ada tiga opsi penerbit, yakni penerbit mayor, indie, atau vanity. Setelah dikirim, tinggal tunggu saja.

Jangan lupa untuk konfirmasi kepada penerbitnya agar Anda dapat mengetahui naskah tersebut sudah masuk atau belum.

Bagaiamana, mudah bukan? Selamat menerbitkan buku. ***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler