Niat dan Doa Puasa Senin-Kamis di Bulan Rajab Februari 2021, Latin, Arab dan Terjemahannya

21 Februari 2021, 19:19 WIB
Ilustrasi puasa Senin-Kamis di bulan Rajab. /Pixabay/Mohamed_hassan/

ISU BOGOR - Berikut niat dan doa puasa Senin-Kamis di bulan Rajab Februari 2021 yang disunahkan bagi umat muslim.

Seperti diketahui puasa Senin-Kamis sangat dianjurkan, apalagi di bulan Rajab Februari 2021 ini.

Niat Puasa Senin

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu Sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa'ala

Terjemahan: "Saya niat puasa hari Senin, sunah karena Allah ta'ala."

Baca Juga: Niat dan Doa Puasa Sunnah Ayyamul Bidh di Bulan Rajab Februari 2021, Latin, Arab dan Terjemahannya

Baca Juga: Bacaan Niat Doa Puasa Bulan Rajab Hari ke 5, di Bulan Februari 2021, Lengkap dengan Keutamaan dan Amalannya

Niat Puasa Kamis

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala

Terjemahan: "Saya niat puasa hari Kamis, sunah karena Allah ta'ala."

Doa Buka Puasa Senin Kamis

Dikalangan umat muslim, setidaknya ada dua doa berbuka puasa yang sering dilafalkan yakni

Doa pertama seperti yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud yakni

"Dzahabazh zhoma-u wabtallatil 'uruuqu wa tsabatal ajru insya Allah."

Terjemahan: "Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah,"

Baca Juga: Niat Doa Buka Puasa Rajab Februari 2021, Latin, Arab dan Artinya

Doa Kedua

"Allahumma laka shumtu wa'ala rizqika afthortu"

Terjemahan: "Ya Allah, kepada-Mu aku berpuasa dan kepada-Mu aku berbuka"

Seperti diketahui menjalankan ibadah puasa sunnah Senin-Kamis memiliki banyak keutamaan. 

Apalagi jika dilakukan di bulan Rajab pada Februari 2021 ini. Tak hanya membuat jasmani, tapi rohani juga dijamin sehat.

Puasa Senin-Kamis akan menambah catatan amal ibadah semakin baik. Apalagi di lakukan saat bulan haram, diantaranya bulan Rajab.

Banyak hadis Nabi Muhammad SAW yang menganjurkan berpuasa dalam bulan - bulan haram itu cukup menjadi hujjah atau landasan mengenai keutamaan puasa di bulan Rajab.

Baca Juga: Doa Buka Puasa Rajab 2021, Beserta Jadwal dan Keutamaannya

Bulan Rajab juga merupakan salah satu bulan haram, artinya bulan yang dimuliakan.

Dalam tradisi Islam dikenal ada empat bulan haram, ketiganya secara berurutan adalah: Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan satu bulan yang tersendiri, Rajab.

Diriwayatkan dari Mujibah al-Bahiliyah, Rasulullah bersabda "Puasalah pada bulan-bulan haram." (Riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad).

Hadis lainnya adalah riwayat al-Nasa'i dan Abu Dawud (dan disahihkan oleh Ibnu Huzaimah): "Usamah berkata pada Nabi Muhammad Saw, “Wahai Rasulallah, saya tak melihat Rasul melakukan puasa (sunnah) sebanyak yang Rasul lakukan dalam bulan Sya'ban. Rasul menjawab: 'Bulan Sya'ban adalah bulan antara Rajab dan Ramadan yang dilupakan oleh kebanyakan orang.'"

Baca Juga: Perbanyak Baca Doa Ini di Bulan Rajab, Agar Diberi Umur Panjang

Menurut as-Syaukani dalam Nailul Authar, dalam bahasan puasa sunnah, ungkapan Nabi, "Bulan Sya'ban adalah bulan antara Rajab dan Ramadan yang dilupakan kebanyakan orang" itu secara implisit menunjukkan bahwa bulan Rajab juga disunnahkan melakukan puasa di dalamnya.

Keutamaan berpuasa pada bulan haram juga diriwayatkan dalam hadis sahih imam Muslim.

Bahkan berpuasa di dalam bulan-bulan mulia ini disebut Rasulullah sebagai puasa yang paling utama setelah puasa Ramadan.

Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:

“Seutama-utama puasa setelah Ramadan adalah puasa di bulan-bulan al-muharram (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab).

Al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumid-Din menyatakan bahwa kesunnahan berpuasa menjadi lebih kuat jika dilaksanakan pada hari-hari utama (al-ayyam al-fadhilah).

Hari - hari utama ini dapat ditemukan pada tiap tahun, tiap bulan dan tiap minggu.

Terkait siklus bulanan ini Al-Ghazali menyatakan bahwa Rajab terkategori al-asyhur al-fadhilah di samping dzulhijjah, muharram dan sya’ban.

Rajab juga terkategori al-asyhur al-hurum di samping dzulqa’dah, dzul hijjah, dan muharram.

Disebutkan dalam Kifayah al-Akhyar, bahwa bulan yang paling utama untuk berpuasa setelah Ramadan adalah bulan- bulan haram yaitu dzulqa’dah, dzul hijjah, rajab dan muharram.

Di antara keempat bulan itu yang paling utama untuk puasa adalah bulan al-muharram, kemudian Sya’ban.

Baca Juga: 3 Bacaan Doa Dzikir Bulan Rajab yang Manfaat dan Keutamaannya Luar Biasa Menurut Ustadz Adi Hidayat

Namun menurut Syaikh Al-Rayani, bulan puasa yang utama setelah al-Muharram adalah Rajab.

Terkait hukum puasa dan ibadah pada Rajab, Imam Al-Nawawi menyatakan, telah jelas dan shahih riwayat bahwa Rasul SAW menyukai puasa dan memperbanyak ibadah di bulan haram, dan Rajab adalah salah satu dari bulan haram,

Maka selama tak ada pelarangan khusus puasa dan ibadah di bulan Rajab, maka tak ada satu kekuatan untuk melarang puasa Rajab dan ibadah lainnya di bulan Rajab” (Syarh Nawawi ‘ala Shahih Muslim).

Keutamaan Puasa di Bulan Rajab

Berikut beberapa hadis yang menerangkan keutamaan dan kekhususan puasa bulan Rajab:

• Diriwayatkan bahwa apabila Rasulullah SAW memasuki bulan Rajab beliau berdo’a:“Ya, Allah berkahilah kami di bulan Rajab (ini) dan (juga) Sya’ban, dan sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan.” (HR. Imam Ahmad, dari Anas bin Malik).

• "Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab sehari, maka laksana ia puasa selama sebulan, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya 7 pintu neraka Jahim, bila puasa 8 hari maka dibukakan untuknya 8 pintu surga, dan bila puasa 10 hari maka digantilah dosa-dosanya dengan kebaikan."

• Riwayat al-Thabarani dari Sa'id bin Rasyid: “Barangsiapa berpuasa sehari di bulan Rajab, maka ia laksana berpuasa setahun, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya pintu-pintu neraka jahanam, bila puasa 8 hari dibukakan untuknya 8 pintu surga, bila puasa 10 hari, Allah akan mengabulkan semua permintaannya....."

• "Sesungguhnya di surga terdapat sungai yang dinamakan Rajab, airnya lebih putih daripada susu dan rasanya lebih manis dari madu. Barangsiapa puasa sehari pada bulan Rajab, maka ia akan dikaruniai minum dari sungai tersebut".

• Riwayat (secara mursal) Abul Fath dari al-Hasan, Nabi Muhammad SAW bersabda: "Rajab itu bulannya Allah, Sya'ban bulanku, dan Ramadan bulannya umatku."

• Sabda Rasulullah SAW lagi : “Pada malam mi’raj, saya melihat sebuah sungai yang airnya lebih manis dari madu, lebih sejuk dari air batu dan lebih harum dari minyak wangi, lalu saya bertanya pada Jibril a.s.: “Wahai Jibril untuk siapakan sungai ini ?”Maka berkata Jibrilb a.s.: “Ya Muhammad sungai ini adalah untuk orang yang membaca salawat untuk engkau di bulan Rajab ini”.

Niat Puasa Rajab

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِى شَهْرِ رَجَبِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma ghadin fi syahri rojabi sunatan lillahi ta'alaa.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah di bulan Rajab esok hari karena Allah SWT".

Sedangkan niat doa saat hendak membatalkan puasa atau doa buka puasa di bulan Rajab banyak dijelasakan sejumlah hadis.

Diantaranya doa buka puasa yang bersumber dari Hadis Riwayat Imam Bukhari dan Muslim yakni:

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.

Artinya: "Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang."

Sementara itu, niat doa berbuka puasa berdasarkan Hadis Riwayat Imam Abu Dawud

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.

Artinya: "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler