Niat Puasa Rajab dan Tata Cara Melafalkannya, Dimulai Pada Sabtu 13 Februari 2021

12 Februari 2021, 15:06 WIB
ILUSTRASI Puasa. Sabtu 13 Februari 2021 dimulainya Puasa Rajab / Pixabay/chiplanay

ISU BOGOR - Umat muslim pada tanggal 1 Rajab 1442 hijriyah tepatnya hari Sabtu, 13 Februari 2021 dianjurkan puasa sunah bulan Rajab. Sebelum melaksanakan puasa, bagi yang hendak menjalankan puasa Rajab dianjurkan untuk melafalkan niat.

Mengingat besarnya keutamaan puasa sunah di bulan Rajab, maka ada baiknya simak tata cara melafalkan niat puasa Rajab yang berhasil dirangkum Isu Bogor berikut ini.

Berikut tata cara melafalkan (membaca) niat puasa Rajab yang dimulai pada Sabtu 13 Februari 2021:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.

Artinya; “Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT.”

Kaum muslim yang hendak puasa sunah Rajab di siang hari, namun tidak sempat atau lupa melafalkan niat puasa Rajab pada malam harinya, masih diperbolehkan untuk niat puasa rajab saat itu juga.

Baca Juga: Keutamaan Puasa Rajab, Dalil dan Hukumnya

Baca Juga: Berikut Keutamaan dan Niat Puasa Ayyamul Bidh, Selama Tiga Hari pada Bulan Januari 2021

Baca Juga: Bacaan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Lengkap dengan Keutamaan dan Niatnya, Januari 2021

Sebab kewajiban membaca niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib.

Untuk puasa sunah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.

Berikut ini tata cara melafalkan niat puasa sunah Rajab di siang hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.

Artinya; “Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah SWT.”

Seperti diketahui, anjuran puasa sunah di bulan Rajab dijelaskan dalam sejumlah hadist. Sebab bulan Rajab merupakan satu dari empat bulan agung.

والعاشر صوم أيام الأشهر الحرم وهي أربعة المحرم ورجب وذو القعدة وذو الحجة. وأفضل الشهور رمضان ثم المحرم ثم رجب ثم ذو الحجة ثم وذو القعدة ثم شعبان. وظاهر كلامهم أن باقي شهور السنة على حد سواء

Artinya; “Kesepuluh puasa pada bulan-bulan terhormat, yaitu empat bulan: Muharram, Rajab, Dzulqa‘dah, dan Dzulhijjah. Bulan paling utama adalah Ramadhan, kemudian Muharram, lalu Rajab, selanjutnya Dzulhijjah, kemudian Dzulqa‘dah, lalu Sya‘ban. Ucapan mereka dilihat secara zahir mengatakan bahwa pada bulan selain yang disebutkan kesunahannya sama.

Sehingga dari penjelasan ini dapat disimpulkan bahwa umat muslim dianjurkan berpuasa sunah pada bulan Muharram, Rajab, Dzulqa‘dah, Dzulhijjah, dan Sya‘ban. Wallahu a’lam Bishawab.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler