Khabib Nurmagomedov: Pensiun dengan Gelar Juara Dunia UFC Tak Terkalahkan Itu Tujuan Saya

- 27 Oktober 2020, 11:19 WIB
Khabib Nurmagomedov Bercerita Alasan Utama Pensiun Sebagai Juara Dunia UFC Tak Terkalahkan
Khabib Nurmagomedov Bercerita Alasan Utama Pensiun Sebagai Juara Dunia UFC Tak Terkalahkan /Youtube : UFC Fans Page

ISU BOGOR - Usai mengumumkan pensiun dari MMA, Khabib Nurmagomedov (32) mengungkap alasan mendasar yang membuatnya bersikukuh untuk mengakhiri karirnya dengan rekor sempurna sebagai juara dunia kelas ringan UFC.

Sepanjang karirnya Khabib Nurmagomedov mencatatkan kemangan 29-0. Dari 29 kemenangannya, 8 datang melalui TKO. Tak hanya itu, ia juga berhasil memaksa lawannya untuk menyerahkan kekalahan 11 kali.

Tiga kemenangan terakhirnya di UFC - atas Gaethje, Poirier dan McGregor - semuanya datang melalui kuncian. Khabib Nurmagomedov memenangkan gelar kelas ringan pada 2018, mengalahkan Al Iaquinta (melalui TKO) untuk sabuk kosong.

Baca Juga: Usai Nyatakan Pensiun, Khabib Nurmagomedov Berniat Jadi Pelatih UFC

Baca Juga: Hacker Bombardir Puluhan Situs Komersial Prancis Buntut Presiden Macron Bela Penghina Islam

Dia juga masih tercatat sebagai petarung dengan jumlah takedowns landed terbanyak dalam satu laga (21). Khabib mengukir rekor tersebut saat berduel dengan Abel Trujillo (Amerika Serikat) pada UFC 160, 25 Mei 2013.

Dalam wawancaranya di kanal YouTube UFC Fan Page yang diunggah 27 Oktober 2020. Ia memaparkan sejumlah alasan mendasar undur diri dari dunia olahraga MMA.

Selain karena ayah dan janji pada ibunya, ia juga mengaku memang sejak awal sudah punya niat ingin mengukir sejarah sebagai juara dunia kelas ringan tak terkalahkan di UFC dan tidak dipersoalkan.

Baca Juga: Melalui Medsos, Cristiano Ronaldo Ucapkan Selamat dan Dukung Khabib Pensiun

Baca Juga: Rizal Ramli Sebut Jokowi Banyak Dikelilingi Orang 'Islamofobia', Maka Sering di Demo Berjilid-jilid

Simak rangkumannya, ia menuturkan berasal dari negara kecil bagin dari Rusia yaitu Dagestan. Besar dan kecil ia hidup di Dagestan. "Saya sangat suka Dagestan," katanya.

Ia menceritakan, motivasinya masuk ke dunia gulat, karena ingin membuktikan bahwa tidak sulit untuk menjadi petarung di UFC.

Khabib Nurmagomedov pensiun usai kalahkan Justin Gaethje
Khabib Nurmagomedov pensiun usai kalahkan Justin Gaethje

"Banyak yang pesimis bagi orang dagestan yang hidupnya sulit kemudian menjadi masuk ke UFC. Saya kira itulah kenapa banyak orang sulit untuk menjadi fighters di UFC. Kita punya hampir 12 petarung di UFC, dan kita banyak memiliki juara olympiade seperti judo, gulat," katanya.

Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Pensiun, Conor McGregor Beri Hormat

Baca Juga: Buka Rahasia, Terungkap Nama-Nama Anggota Aespa dan Konsep Grup

Khabib mengaku bingung, banyak orang di seluuh dunia menyukai olahraga seni bela diri campuran ini.

"Saya memulai karir gulat saya, selama 5 tahun, mulai dari latihan, semua orang sama memulainya dengan latihan 5 tahun," katanya.

Sebelum sekolah, semua orang pergi dan mencoba gulat ini. "Sebab gulat adalah olahraga tradisional gaya bebas dari Dagestan.

"Semua hidup saya, pelatihan saya, kompetisi gaya bebas, pertarungan judo, sambo saya lalu selama 8 tahun. Kemudian masuk MMA dan selama hampir 4 tahun terakhir saya menjadi fighter UFC," katanya.

Khabib Nurmagomedov menangis setelah menang saat bertanding melawan Justin Gaethje, Minggu 25 Oktober 2020 dini hari.
Khabib Nurmagomedov menangis setelah menang saat bertanding melawan Justin Gaethje, Minggu 25 Oktober 2020 dini hari.

Baca Juga: Rekor Tak Pernah Kalah, Khabib Umumkan Pensiun Setelah Menang Lawan Gaethje

Ia menuturkan sangat menikmati olahraga seni bela diri campuran ini. Bahkan ia mengaku bingung kenapa melakukannya.

Tapi yang jelas pencapaian ini karena latihan, ia mengaku tidak tahu menahu dan yang ia tahu hanya latihan. "Saya hanya latihan saja. itulah hidup saya,"

"Ayah saya adalah pelatih kepala saya, tapi ketika saya datang kemari (pertarungan terakhir), saya punya pelatih kepala Javier Mendez. Tapi pelatih segala hidup saya adalah ayah saya," katanya.

Sekadar diketahui ayah dari Khabib Nurmagomedov adalah Abdulmanap meninggal dunia Juli 2020.

"Dirumah maupun di gym, dan dimana saja. ayah saya adalah segalanya buat saya, saya kira dia pelatih terbaik yang medidik mental," katanya.

Baca Juga: Suho Antar Keberangkatan Chen, Knetz: Leader Terbaik Cocok Disanding Bersama RM BTS sampai JB GOT7

Ia bercerita, ayahnya serba tahu apa yang diinginkannya. "Baik saat kamu lelah dan apa saja ia memahami semuanya. Jika kamu punya tujuan, keinginan melakukan sesuatu, kamu harus kerja keras, seseorang akan datang menjemput kamu asal kamu bekerja keras," katanya.

Khabib Nurmagomedov saat sedang latihan.
Khabib Nurmagomedov saat sedang latihan. Instagram@Khabib_nurmagomedov

Khabib tidak membayangkan jika ayahnya bukan pelatih. Mungkin, lanjut dia, jika bukan karena ayahnya tak akan bisa berada di UFC.

"Sebab setiap saat ayah saya selalu mendorong dan mendukung setiap saat hidup saya. Bahkan ayah saya bertanya apakah mau jadi beruang, saya bilang ya, kenapa nggak, ayo lakukan, karena apa saja yang ayah saya katakan, saya harus mengerjakan semuanya," kelakarnya.

Menurutnya, saat itu, ia bercerita jika ada singa, beruang, elang, ia mengaku tak peduli.

"Saya harus melakukan, ini bukan beruang yang sebenarnya yang hidup di hutan, ini semacam sirkus tapi, dia berpikir dia menyukai sabuk jiu jitsu, dia menundukan saya dua atau tiga kali saya nggak ingat, tapi saya juga sempat menundukannya juga, tapi dia sulit hingga akhirnya meninggal," katanya.

Baca Juga: Jadwal UFC 254 Khabib Nurmagomedov vs Justin Gaethje, Michael Chandler Sebagai Petarung Cadangan

Ia menceritakan awal karirnya tahun 2008, saat itu memulai jadi petarung mengawali debut di MMA dan 2009 menang di kejuaraan Rusia dan kejuaraan dunia.

"Saya kira sekarang saya juara dunia pertarungan combat samba tidak dipertandingkan di olimpiade. Saya bilang saya akan menjadi petarung yang baik di MMA," katanya.

Ia tak menyangka, MMA dulu sangat buruk dan tidak terlalu populer di rusia. "Tapi karena saya punya ayah. Semua orang berpikir UFC adalah sesuatu yang nggak mungkin. Dan 2011 saya berusia 16 tahun dan saat saya bergabung di UFC, semua orang mengatakan. Wow kita lihat apa yang terjadi sekarang menjadi orang yang tak terkalahkan," jelasnya.

petinju bebas MMA Khabib memutuskan pensiun usai kehilangan sosok ayah. (Ig: @khabib_numagomedov)
petinju bebas MMA Khabib memutuskan pensiun usai kehilangan sosok ayah. (Ig: @khabib_numagomedov)

Ia mengaku memulai debutnya awal Januari 2012. Saat itu, kata dia, semua orang rusia menunggu ini pertarungan ini.

Baca Juga: Jelang UFC 254 Pengakuan Legenda George Pierre tentang Khabib Menyeramkan

Menurutnya, ia berhasil mengukir sejarah yang memang tujuan hidupnya. "Saya kira ini sejarah kecil, saya berpikir setelah 10 tahun atau 20 taun ini akan menjadi sejarah besar," katanya.

Sebab, banyak orang membicarakan ini, karena ini seperti beberapa tahun lalu orang tidak terlalu membicarakannya. "Tapi saya membuat sejarah, dan saya harap menjadi legenda, karena ini tujuan saya, karena saya ingin menjadi petarung kelas ringan terbaik. Saya ingin mengambil sabuk (juara kelas ringan UFC) itu dan pensiun," katanya.

Maka dari itu, pihaknya berharap dengan keputusan ini semua orang mau menerima dan tidak mempersoalkan soal gelar juara dunia kelas ringan UFC tak terkalahkan.
"Ini tujuan saya, dan sempat saya ucapkan kepada ayah saya," katanya.

Tak hanya itu, beberapa kali cedera yang sempat dialaminya juga menjadi alasan ia pensiun. "Saat pertama kali melakukan ini, saya sempat cedera, kemudian saya datang lagi, setelah 11 bulan atau hampir satu tahun istirahat," katanya.

Baca Juga: Ayahanda Atlet UFC Khabib Meninggal Setelah 2 Bulan Positif Covid-19

Setelah itu, ia mengaku kembali cedera. Setelah itu, saya harus cedera lagi, dioperasi dan dirawat selama 4 bulan karena tulang rusuk patah.

"Saya kira mungkin pensiun setiap saat, cedera, cedera dan cedera. Mungkin badan saya sudah lelah. Saya sempat bicara dengan ayah soal ini. Ayah saya bilang apakah kamu gila, kamu pikir, kamu bisa membuat keputusan sendiri, kamu nggak bisa mengambil keputusan sendiri," katanya.

Ayah Khabib Nurmagomedoy yaitu Abdumanap Nurmagomedov dilaporkan meninggal dunia di usia 57 tahun akibat virus corona.*
Ayah Khabib Nurmagomedoy yaitu Abdumanap Nurmagomedov dilaporkan meninggal dunia di usia 57 tahun akibat virus corona.*

Menurutnya, seperti di ceritakan ayahnya sempat mengurungkan niatnya pensiun dengan gelar juara dunia tak terkalahkan itu.

"Kamu nggak bisa pensiun, karena banyak orang, banyak penggemar dibelakangmu, dan penggemar menunggu gelar sabuk juara kelas ringan ini,"

"Sudahlah, dan harus tetap jalan, nggak masalah santai relaks saja, istirahat beberapa bulan, dan kembali dan setiap orang, dan kamu harus kembali," katanya menirkan ayahnya.

Bahkan ayahnya memotivasinya, jika ingin menjadi petarung besar dan ingin mencapai tujuannya itu, maka percaya dirilah.

Baca Juga: Pertandingan Sengit AC Milan vs AS Roma: Skor 3-3, Zlatan Cetak 2 Gol

"Dengan saya pensiun, saya ingin melihat UFC punya bintang baru, karena banyak para petarung yang kalah karena mental. Saya merasa paling tangguh di UFC dalam hal mental, maka dari itu kenapa saya percaya diri,"

"Mudah-mudahan keputusan saya pensiun ini dengan gelar sebagai juara dunia kelas ringan UFC tak terkalahkan dan tak dipersoalkan. Ini baik untuk saya, buat negara saya dan UFC juga, dan saya harus jalan terus," tutupnya.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah