Network
ISU BOGOR - Paul Pogba memiliki tujuan yang jelas dalam negosiasi kontraknya dengan Manchester United, tetapi ambisinya terhambat karena cedera, dengan kesepakatannya di Old Trafford pada akhir musim.
Paul Pogba dilaporkan telah menuntut Manchester United untuk menjadikannya sebagai pencari nafkah utama mereka - tetapi harapannya akan kesepakatan baru yang menguntungkan yang akan membawanya melampaui Cristiano Ronaldo telah terhambat oleh cedera.
Gelandang berusia 28 tahun itu akan habis kontraknya musim panas mendatang dan dia terlibat dalam kebuntuan yang panjang dengan hierarki Old Trafford terkait perpanjangan masa tinggalnya.
Baca Juga: Paul Pogba Kemungkinan Tak Lagi Bermain Tahun Ini, Prancis Bikin Manchester United Sengsara
Dilansir dari Mirror Football bahwa pimpinan Manchester United ingin menyelesaikan situasi sebelum jendela transfer Januari, ketika Pogba akan bebas untuk melakukan pembicaraan dengan klub asing.
Pemain Prancis itu telah dikritik habis-habisan sejak dia mendapat kartu merah langsung hanya 15 menit setelah masuk dari bangku cadangan dalam kekalahan 5-0 oleh Liverpool.
Tetapi klaim baru di negara bagian Prancis, Pogba tidak terpengaruh oleh penentangnya dan masih memiliki niat yang jelas untuk memperpanjang kontraknya.
Baca Juga: Ole Gunnar Solskjaer Ungkap Alasan Marah pada Paul Pogba Usai Manchester United Dikalahkan Liverpool
Sebuah sumber yang dekat dengan pemain mengatakan kepada L'Equipe bahwa dia akan menyetujui persyaratan baru selama ini membuatnya menjadi pemain dengan pendapatan tertinggi di Liga Premier.
Ini akan membutuhkan Setan Merah untuk memberi Pogba kesepakatan senilai lebih dari £ 500.000 per minggu, yang merupakan gaji superstar veteran Ronaldo saat ini.
Namun, ambisi tinggi mantan bintang Juventus itu mendapat pukulan telak akibat kekhawatiran cedera terbarunya.
Baca Juga: Paul Pogba Dilecehkan Dalam Nominasi 'Player Of The Month' Liga Premier
Pogba tertatih-tatih dari sesi latihan Prancis pada hari Senin dan laporan di Channel memperingatkan dia akan absen selama delapan hingga 10 minggu dengan keluhan paha.
Ini melemahkan posisi negosiasi pemain dan agennya, Mino Raiola, karena mereka ingin mengamankan kesepakatan yang memecahkan rekor.
Lebih lanjut, L'Equipe menunjukkan nilai jual kembali Pogba tidak lagi seperti di mata supremos United karena penampilannya yang tidak konsisten.
Baca Juga: Manchester United Tetapkan Harga Transfer Paul Pogba Usai Memilih Penggantinya
Pemenang Piala Dunia memulai musim dengan cemerlang dengan tujuh assist yang luar biasa dalam empat pertandingan Liga Premier, tetapi penampilannya menurun di minggu-minggu sebelum dia diusir keluar lapangan melawan The Reds.
Pogba dikeluarkan dari starting XI selama tiga dari empat pertandingan United sebelum tekel nekatnya pada Naby Keita.
Ole Gunnar Solskjaer tampaknya tidak tahu cara terbaik untuk memanfaatkan gelandang tengah, yang penampilan terbaiknya datang sebagai No.8 selama empat tahun yang sukses di Juventus.
Manajer United menggunakan formasi 4-2-3-1 atau sistem tiga bek yang tidak sesuai dengan Pogba, memaksanya masuk lebih dalam atau peran di sayap kiri.
Pogba bukan satu-satunya pemain tanpa tempat yang jelas dalam rencana Solskjaer, dengan Jadon Sancho diuji sebagai bek sayap meskipun secara alami bermain dalam peran menyerang yang luas.***
