ISU BOGOR - Direktur Regional untuk Eropa pada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Hans Kluge telah memperingatkan Piala Eropa 2020 dapat memicu 'gelombang tsunami' pandemi Covid-19.
Prediksi gamblang itu muncul tepat sebelum dimulainya babak delapan besar turnamen yang berlangsung di seluruh Eropa itu.
"Akan ada gelombang baru di kawasan Eropa kecuali kita tetap disiplin," kata Hans Kluge seperti dilansir RFI Prancis, Jumat 2 Juli 2021.
Dia mengatakan pertandingan Piala Eropa 2020 bisa menjadi apa yang disebut acara penyebar super.
"Saya harap tidak, tapi ini tidak bisa dikesampingkan,"
Swiss, yang mengalahkan favorit turnamen Prancis di babak 16 besar, menghadapi Spanyol di Saint Petersburg pada Jumat malam sebelum Belgia menghadapi Italia di Munich.
Baca Juga: AS Ungguli China Soal Kepercayaan Negara Maju Eropa
Pada hari Sabtu di Baku, Republik Ceko bermain melawan Denmark dan Ukraina melawan Inggris di Roma.
Ratusan kasus telah terdeteksi di antara penonton yang menghadiri pertandingan Piala Eropa 2020.
Termasuk orang Skotlandia yang kembali dari London dan orang Finlandia yang pulang dari Saint Petersburg, Rusia.
"Yang perlu kita perhatikan adalah di sekitar stadion," kata Catherine Smallwood, petugas darurat senior di kantor WHO Eropa.
“Bagaimana orang-orang sampai di sana? Apakah mereka bepergian dalam konvoi bus besar yang penuh sesak? Apakah mereka mengambil tindakan individu ketika mereka melakukan itu?," tambahnya.
London akan menjadi tuan rumah semifinal dan final turnamen minggu depan.
Pada hari Jumat, Kantor Statistik Nasional di Inggris mengatakan satu orang dari 260 orang di Inggris memiliki Covid pada minggu lalu.
Angka tersebut merupakan kenaikan yang signifikan dari data minggu sebelumnya sebesar satu dari 440.
"Jika pencampuran ini terjadi, akan ada kasus," tambah Smallwood.
"Apa yang kami ketahui adalah bahwa dalam konteks peningkatan transmisi, pertemuan massal yang besar dapat bertindak sebagai penguat dalam hal transmisi," pungkasnya.***