“Jadi bagaimana caranya? Faktanya, orang Vietnam bersatu dan semangatnya luar biasa, saya di sini hanya untuk menyesuaikan gaya bermain dan taktik mereka dengan lebih baik,” kata pria berusia 63 tahun itu.
Menurutnya ada tiga pertandingan di depan yang harus dihadapi squadnya.
"Kami tahu orang-orang Vietnam berharap banyak. Kami telah mempersiapkan semua dari segi fisik, pikiran dan jiwa, semuanya. Kami berharap kami terus menerima dukungan untuk perjalanan yang akan datang," katanya.
Park mengatakan absennya gelandang bintang Hùng Dũng, yang absen karena cedera serius, menjadi perhatian, tetapi dia yakin dengan wajah yang relatif segar seperti Nguyễn Hoàng c dan Nguyễn Hai Long.
Sementara pemain senior Nguyễn Tuấn Anh, Lương Xuân Trường dan Nguyễn Quang Hải bisa bermain bagus di posisi Dũng.
“Kami telah membuat rencana taktik yang berbeda dan para pemain harus mempelajarinya dengan hati. Kami akan melamar untuk situasi yang sesuai," kata Park, seraya menambahkan bahwa Indonesia akan bermain dengan bebas karena tim yang berada di posisi terbawah telah tersingkir dari acara tersebut.
Dia mengatakan awalnya, Vi weret Nam akan bermain tandang dengan Malaysia di Stadion Bukit Jalil berkapasitas 80.000 yang menakutkan, yang akan memberi banyak tekanan pada timnya. Namun, kini semua tim akan bermain di UEA yang hanya berpihak pada tuan rumah.
Berbicara kepada wartawan pada hari Sabtu, striker Nguyễn Tiến Linh mengatakan Indonesia adalah tim yang berbeda dari ketika mereka kalah 3-1 dari Vietnam di Stadion Wayan Dipta Bali pada Oktober 2019.
"Ini akan menjadi pertandingan yang sulit tetapi kami bekerja keras untuk itu. Kami berada di sentuhan akhir untuk menyempurnakan taktik kami, mempertajam pertahanan dan serangan untuk memainkan Indonesia," kata Linh yang mencetak satu dari tiga gol malam itu hampir dua tahun lalu.