Tiga Negara Mundur, BWF Tetap Gelar Kejuaraan Piala Thomas dan Uber 2020

12 September 2020, 09:50 WIB
Ilustrasi team bulutangkis Indonesia mundur dari ajang bergengsi Piala Thomas dan Uber Cup 2020 di Denmark*/Pixabay.com /

ISU BOGOR - Sudah ada tiga negara memutuskan mundur dari kejuaraan Piala Thomas dan Uber 2020. Meski demikian, Federasi Bulu Tangkis Internasional (BWF) memastikan bahwa penyelenggaraan Piala Thomas dan Uber 2020 akan tetap berjalan sesuai rencana pada 3-11 Oktober di Aarhus, Denmark.

Adapun tiga negara yang mundur adalah Taiwan, Thailand, dan Australia.

“BWF mengkonfirmasi bahwa Final Piala Thomas & Uber BWF 2020 di Aarhus, Denmark akan tetap berjalan sesuai rencana meskipun tim putra dan putri Thailand memutuskan mundur,” demikian BWF dalam laman resminya Sabtu 12 September 2020.

Namun BWF belum memutuskan apakah mereka akan mencari negara-negara pengganti untuk mengisi kekosongan slot yang ditinggalkan Australia, Thailand dan Taiwan.

Baca Juga: Tiga Alasan Indonesia Mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020

BWF memastikan bahwa mereka tetap memprioritaskan kesehatan dan keselamatan seluruh pemain dan personel selama turnamen berlangsung nanti.

Salah satunya dengan menerapkan sistem gelembung atau isolasi pemain di satu tempat demi terciptanya situasi berkompetisi yang aman dari ancaman paparan Covid-19.

Taiwan, Australia, Thailand sebelumnya menyatakan bahwa mereka tak akan berpartisipasi di Piala Thomas dan Uber tahun ini lantaran khawatir dengan situasi pandemi yang masih mengancam.

Baca Juga: Info Jadwal Buka Tutup One Way Jalur Puncak di Masa PSBB Bogor, September 2020

Baca Juga: Razia Protokol Kesehatan Masuk Puncak Bogor Setiap Akhir Pekan, Mulai Sabtu 12 September

Asosiasi Bulu Tangkis Australia mengatakan bahwa kebijakan pembatasan perjalanan di beberapa negara bagian di Australia serta keselamatan pemain menjadi alasan mereka tak mengirimkan atletnya ke kejuaraan bulutangkis putra dan putri paling bergengsi itu.

Sementara Asosiasi Bulutangkis Thailand menyatakan bahwa banyaknya pemain yang menolak terbang ke Denmark menjadi alasan mereka mundur. Thailand tak memiliki pemain yang cukup untuk berlaga dalam sebuah turnamen beregu.***

Editor: Chris Dale

Sumber: BWF Badminton

Tags

Terkini

Terpopuler