Final Champions: PSG Ingin Cetak Sejarah, Hanya Saja Tim Munchen Tetap Favorit

23 Agustus 2020, 11:24 WIB
Final Liga Champions, PSG vs Bayern Munchen /UEFA



ISU BOGOR - Partai puncak liga paling bergengsi level Eropa, akan pertemukan klub Prancis, Paris Saint-Germain (PSG) melawan raksasa Jerman, Bayern Muenchen, dalam final Liga Champions, Minggu 23 Agustus 2020 atau Senin dini hari WIB.

PSG sangat termotivasi karena mereka ingin menorehkan sejarah menjadi kampiun Eropa untuk pertama kali sepanjang klub tersebut berdiri. klub asal Francis hanya ada satu tim yakni Olympique de Marseille yang pernah juara pada 1901.


Sementara Bayern Muenchen dianggap favorit karena materi pemain yang lengkap, sangat tangguh, berpengalaman. Secara tradisi mereka juga sangat kuat karena pernah lima kali menjadi juara di ajang ini.

Baca Juga: Dapat Hukuman, Pembalap MotoGP Zarco Meradang

Pertandingan menjanjikan partai seru dan menarik lantaran kedua tim sama-sama berfilosofi menyerang. Bahkan final ini disebut-sebut akan menjadi partai Liga Champions paling menghibur sepanjang sejarah, meski digelar tanpa penonton di stadion lantaran pandemi Covid-19.

Keylor Navas masih diragukan tampil membela PSG setelah absen di semifinal saat menaklukkan RB Leipzig. Kiper asal Kosta Rika ini mengalami cedera. Posisinya sebagai kiper utama akan digantikan Sergio Rico.

Di lini tengah, pelatih Thomas Tuchel bakal mendapatkan tambahan tenaga lantaran Marco Verratti sudah pulih dari cedera. Pemain asal Italia ini sudah tampil sebagai pemain pengganti saat melawan Leipzig. Padahal dia sempat divonis bakal absen hingga musim mendatang.

Baca Juga: Bintang PSG Neymar Sesumbar Bisa Menaklukkan Bayern Muenchen

Leandro Paredes sebenarnya tampil mengesankan selama dua penampilan terakhirnya membela PSG. Namun tampaknya di harus merelakan tempat utama di lini tengah kepada Verratti.

Kylian Mbappe tampil di sisi kiri sektor serang saat melawan Leipzig. Namun akan mengejutkan jika di barisan depan ini, pelatih Thomas Tuchel, tak melakukan perubahan, khususnya untuk memanfaatkan celah di belakang bek kiri Bayern Muenchen, Alphonso Davies.

Bek PSG, Thiago Silva, dikabarkan bakal pindah ke klub Italia. Hal yang pasti, ini akan menjadi partai terakhirnya berkostum PSG.

Baca Juga: Gebuk Polisi, Kapten Man United Maguire Ditangkap Polisi

Ini partai emosional bagi Juan Bernat, pemain belakang PSG. Dia akan menghadapi mantan klubnya. Pemain berkebangsaan Spanyol ini pernah empat tahun bermarkas di Stadion Allianz, Muenchen.

Bernat akan menjaga sisi kiri pertahanan, sementara Thilo Kehrer di kanan. Jantung pertahanan akan dijaga Thiago Silva dan Presnel Kimpembe. Mereka akan mengawal kiper Sergio Rico.

Lini depan akan tetap diisi trio Angel Di Maria, Neymar, dan Kylian Mbappe. Mereka akan dibantu tiga pemain di lini tengah yakni Ander Herrera, Marquinhos, dan Marco Verratti.

Baca Juga: Bahu Membahu, Perkumpulan Papua Bantu Warga Terdampak Longsor Sukajaya Bogor

Neymar sudah menyatakan tekadnya untuk tampil habis-habisan di partai sangat penting ini. "Memenangkan Liga Champions itu spesial. Saya tahu ini. Namun memenanginya bersama PSG akan membuat sejarah, dan itulah tujuan saya datang ke sini," kata Neymar yang kedatangannya ke PSG tahun 2017, membuatnya berstatus pemain termahal di dunia.

Sang pelatih Thomas Tuchel berkata, “Kami tim yang unik saat ini. Campuran pemain muda yang sangat lapar sukses serta pemain berpengalaman. Saya bicara soal Keylor Navas (pernah juara Liga Champions). Kami juga memiliki Angel Di Maria dan Neymar yang juga pernah menjadi juara di ajang ini. Bayern Muenchen memiliki keuntungan karena mereka pernah menjalani partai final seperti sekarang. Meski demikian itu bukan keuntungan yang menentukan."

Di kubu Bayern, Benjamin Pavard kembali dari cedera dan diturunkan saat Bayern Muenchen menaklukkan Lyon 3-0, sebagai pemain cadangan. Dia masuk menggantikan Leon Goretzka pada menit ke-82. Dia bisa menjadi opsi di posisi starter jika pelatih Hansi Flick ingin Joshua Kimmich didorong ke tengah.

Baca Juga: Arus Balik Wisata Puncak Bogor Hari Ini, Kendaraan Arah Cianjur Diarahkan via Jonggol

Jerome Boateng hanya bermain pada babak pertama dalam partai semifinal. Kondisinya tidak 100 persen namun sepertinya akan tetap diturunkan sejak menit pertama. Jika tidak, Niklas Sule sangat siap menggantikan perannya sebagai bek tengah berduet dengan David Alaba.

Kingsley Coman akan kembali menjadi cadangan bagi Bayern seperti saat menghadapi Lyon. Jika masuk sebagai pemain pengganti, dia akan menghadapi klub masa masa kecilnya Paris Saint-Germain. Dia juga memulai debutnya sebagai pemain profesional bersama klub Ibu Kota Prancis tersebut.

Hansi Flick sudah pasti akan mengutus Robert Lewandowski sebagai ujung tombak tunggal di lini depan. Namun bukan tak mungkin pemain-pemain penyokong di belakangnya, yakni Serge Gnabry, dan Thomas Mueller, menjadi penyumbang gol seperti ketika menghajar Lyon. Gnabry bersama Muller akan bekerja sama dengan Ivan Perisic, untuk mendukung Lewandowski.

Leon Goretzka dan Thiago Alcantara bakal berposisi di depan empat bek. Sentral lini pertahanan akan tetap dipercayakan kepada Jerome Boateng dan David Alaba, dengan didampingi Joshua Kimmich di kanan serta Alphonso Davies di kiri.

Baca Juga: Adu Candaan Nyinyir, Ivan Gunawan Bahas Eyeshadow Buat Deddy Corbuzier Tidak Bisa Berkata-kata

Posisi penjaga gawang utama jelas menjadi milik Manuel Neuer. Pemain yang masih berstatus kiper utama Timnas Jerman ini belum tergeser di tempatnya di bawah mistar.

“Paris tim hebat. Mereka berjuang keras untuk bisa sampai semifinal dan mencapai final. Kami harus menganalisis dengan baik kekuatan mereka karena kami tahu mereka memiliki pemain cepat. Kami akan mengorganisasi lagi lini belakang kami, namun kami tahu kekuatan utama kami adalah membuat lawan berada dalam tekanan," kata pelatih Bayern Muenchen, Hansi Flick.

Meski secara tradisi di Liga Champions, Bayern Muenchen dianggap lebih dibanding lawannya namun klub Bundesliga ini tak bisa menganggap enteng lawannya. Dalam delapan pertemuan kedua tim sebelumnya, rekor PSG ternyata lebih baik.

Klub Ibu Kota Prancis ini berhasil menang dalam delapan pertandingan dan sisanya, Bayern Muenchen unggul. Tak pernah ada hasil seri ketika kedua tim bentrok.

Baca Juga: Siapkan Kocek Rp9 Juta dan Berikut Spesifikasi Iphone 12

Meski berstatus underdog, PSG tetap berpotensi membuat kejutan. Dalam dua pertemuan terakhir sebelumnya yang terjadi pada 2017 lalu, kedua tim saling mengalahkan. Namun dengan pengalaman dan tradisi mereka, Bayern Muenchen memang layak dijadikan sebagai favorit untuk memenangkan partai ini.***

Editor: Chris Dale

Tags

Terkini

Terpopuler