Network
ISU BOGOR - Barcelona menelan kekalahan telak 2-8 dalam perempat final Liga Champions, di Stadion Da Luz, Lisabon, Portugal, Sabtu 15 Agustus 2020 dini hari WIB. Ini merupakan kekalahan terbesar dalam sejarah keikutsertaan Barcelona selama 60 tahun di level Eropa.
Barcelona kebobolan lebih dulu oleh gol yang dilesakkan Thomas Muller pada menit keempat. Namun klub Catalan ini berhasil menyamakan kedudukan tiga menit kemudian setelah bek Bayern Muenchen melakukan gol bunuh diri.
Namun Bayern Muenchen menunjukkan keperkasaan mereka dengan tiga gol beruntun yang dicetak Ivan Perisic (22), Serge Gnabry (27), serta gol kedua Mueller (31). Sehingga saat babak pertama selesai, pasukan Hansi Flick telah unggul 4-1.
Baca Juga: Dinyatakan Sembuh Corona, Sergio Perez Kembali Membalap F1 GP Spanyol
Barcelona mengawali babak kedua dengan baik setelah Luiz Suarez memperkecil ketertinggalan menjadi 2-4 pada menit ke-57. Namun gol ini seolah membuat Bayern Muenchen kembali terpicu. Mereka kembali mencetak empat gol tambahan yang masing-masing dilesakkan Jordi Alba (60), Joshua Kimmich (63 dan 85), Robert Lewandowski (82), dan Philippe Coutinho (85 dan 89).
Dari kemenangan telak Bayern Muenchen atas Barcelona ini muncul fakta menarik seperti yang diungkap Opta, yaitu:
- Bayern Muenchen menjadi tim pertama dalam sejarah Liga Champions yang mencetak delapan gol di babak knockout, dan pertama di kejuaraan Eropa sejak real Madrid yang menundukkan FC Wacker Innsbruck (menang 9-1) pada babak 16 besar musim 1990/91 last 16 against FC Wacker Innsbruck (9-1 ).
Baca Juga: 13 Musim Bela Chelsea, Willian Pindah Hati ke Arsenal
- Inilah untuk pertama kalinya Barcelona kalah dengan selisih enam gol sejak April 1951 saat mereka menyerah 0-6 kepada tuan rumah Espanyol dalam partai La Liga.
