Baca Juga: Viral Fenomena Awan Lenticular di 7 Gunung di Jawa, Ada Tanda Bahaya di Balik Keindahannya
Sementara itu, dikutip dari Daily Mail seorang pembuat peti mati asal Indonesia menjadi jutawan instan ketika sebuah batu meteor senilai £1,4 juta (Rp26 miliar/kurs rupiah saat ini) menghantam atap rumahnya.
Saat itu, Josua sedang mengerjakan peti mati di samping rumahnya ketika batu luar angkasa menghantam beranda di tepi ruang tamunya di Kolang, Sumatera Utara.
Batu tunggal seberat 2,1 kg itu meninggalkan lubang besar di atap seng dan akhirnya terkubur sedalam 15 cm di dalam tanah di samping rumah.
Baca Juga: Fenomena Langit 7 November, Asteroid 2020 TY1 Berdiameter 105 Meter Bakal Menghantam Bumi?
Batu meteor itu dihargai per gram dengan varietas batuan murni termurah seharga $ 0,50 hingga $ 5,00 per gram, dan logam ekstra terestrial langka yang dijual hingga $ 1.000 per gram.
Josua yang berhasil menggali mengatakan, batu meteor tersebut masih hangat dan sebagian pecah saat disentuhnya.
Diperkirakan berumur 4,5 miliar tahun dan diklasifikasikan sebagai Chondrite berkarbon CM1 / 2, varietas yang sangat langka - bernilai sekitar $1,85 juta, atau $ 857 per gram.
Baca Juga: 2 Fenomena Alam di Gunung Merapi Terjadi Berurutan, Awan Lenticular dan Berpotensi Erupsi
"Saya sangat curiga bahwa batu ini memang benda dari langit yang oleh banyak orang disebut meteorit. Karena tidak mungkin seseorang dengan sengaja melemparkan atau menjatuhkannya dari atas," kata Josua.