Berikutnya Van Halen merilis album Van Halen II (1979) dan Fair Warning (1981), Diver Down (1982), pada sebuah album yang dirilis pada tahun 1984, Eddie Van Halen menampilkan permainan keyboard yang menawan. Bahkan, beberapa orang mengenal permainan keyboardnya ketimbang teknik gitarnya.
Baca Juga: Banyuwangi dan Jombang Masih Zona Jingga Corona di Jawa Timur
Pada tahun 1983, Eddie Van Halen bekerja sama dengan King of Pop, Michael Jackson. Eddie Van Halen ikut serta dalam proyek album Thriller yang terjual lebih dari 20 juta kopi. Ia mempoles lagu “Beat It” menjadi sedikit berwarna rock dan dance.
Munculnya Eddie Van Halen di lagu tersebut mendapat respon yang baik, dan menyebabkan lagu tersebut menduduki puncak charts Billboard selama berminggu-minggu.
Pada 1986, Van Halen berubah formasi akibat dari mundurnya, David Lee Roth sebagai vokalis. Dan digantikan oleh Sammy Haggar. Meskipun begitu, Eddie Van Halen masih tetap mampu menampilkan teknik terbaik dalam bermain gitar.
Baca Juga: Elang dan Merpati Akan Pantau Perkantoran di Kota Bogor Cegah Penyebaran Corona
Dalam album - album berikutnya seperti 5150 (1986) hingga Balance (1995) Van Halen masih dianggap mampu mewarnai dunia music rock. Namun, tidak lama setelah Van Halen berganti vocalis Gary Cherone (ex Extreme) dan kurang berhasil album Van Halen III (1998).
Saat itulah yang dianggap sebagai era terburuk Van Halen. Pada tahun 2001 Eddie Van Halen terkena kanker mulut, ia terpaksa absen selama sekitar 2 tahun untuk proses penyembuhan. ***