Megawati Semprot Tokopedia: Kenapa Barang-barangnya Banyak Made Non Indonesia

- 29 Juni 2021, 16:24 WIB
Megawati Semprot Tokopedia: Kenapa Barang-barangnya Banyak Made Non Indonesia
Megawati Semprot Tokopedia: Kenapa Barang-barangnya Banyak Made Non Indonesia /Tangkapan Layar YouTube Megawati Institute

ISU BOGOR - Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri menyemprot Tokopedia sebagai salah satu marketplace terbesar di Indonesia tapi barang yang dijualnya banyak bukan buatan Indonesia.

Bahkan, Megawati sebelum mengkritik izin terlebih dahulu kepada pemilik Tokopedia William Tanoewidjaya yang hadir dalam Webinar Indonesia Muda Membaca Bung Karno.

"Ini kritik membangun ya, kenapa kalau saya browsing online di Tokopedia kenapa ya yang disuguhkan selalu sekarang, sekarang loh berarti nanti berubah itu barang-barangnya made non Indonesia," kritik Megawati, Selasa 29 Juni 2021.

Baca Juga: Megawati Sandang Gelar Profesor Kehormatan dari Universitas Pertahanan

Padahal, lanjut Megawati, Presiden Jokowi telah menyampaikan tentang penting membantu UMKM. Sebab, lanjut Megawati, UMKM itu dirinya sebagai bagian dari orang yang membantu pengembangan UMKM.

"Dan mereka (UMKM) sangat rapuh karena apa, mereka itu sangat tradisional, mereka sangat cinta pada budaya bangsa sehingga mereka menunjukannya dari sisi seni, ada bikin keranjang, batik, tenun, kalung dan bikin whatever," jelasnya.

Alasan disebut UMKM Indonesia rapuh karena mereka tidak tahu yang namanya bagaimana cara berusaha atau entrepreneurship. Maka dari itu, Megawati sebut UMKM rapuh.

Baca Juga: Jokowi: Megawati Seorang Pemimpin Strategis yang Dicatat Sejarah

"Mereka sangat mudah, maaf, untuk ditipu," katanya.

Bahkan, kata Megawati, beberapa waktu lalu sedang populer dengan nama endeg Bali. Megwawati mengaku dirinya selalu meributkan bahwa seluruh cipta.

"Makanya ada toh nanti UU Cipta Kerja, tapi cipta itu sebagai bagian dari kata Cipta dalam membentuk kerja, maka seharusnya kalian ikut membantu membuka ruang, bukan hanya bagi kalangan kelas menengah ke atas saja, tapi ke grass root, ke rakyat untuk bisa menikmati," ujarnya.

Baca Juga: Megawati Raih Gelar Profesor Kehormatan, Presiden Jokowi Beri Selamat

Dalam kesempatan itu, Megawati juga menyampaikan soal isu viral agar tidak memanjakan anak milenial kepada presiden Jokowi.

"Wah viralnya langsung, terus saya merasa, hidup kami zaman itu, saya bilang saya lahir tahun 1947, nah bayangkan saya mengalami sedikit-sedikit perjuangan menuju kemerdekaan," katanya.

Sehingga, Megawati mengaku dapat merasakan perjuangan. Namun yang perlu diingat dan tidak boleh dilakukan anak muda zaman sekarang.

Baca Juga: Pengukuhan Gelar Profesor Unhan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarno Putri Dijadwalkan Siang Ini

"Siapapun dia, harusnya punya fighting spirit, tanpa fighting spirit maka kita tidak akan bisa menjadi bangsa yang besar," tandasnya.

Selanjutnya Megawati menyampaikan tentang sosok Presiden RI pertama Soekarno itu karena persoalan politik yang namanya Bung Karno, sepertinya ingin ditiadakan dalam sejarah bangsa Indonesia.

"Tetapi yang saya lihat, karena apa yang beliau pelajarkan dari ide-ide pemikirannya itu sangat menurut saya, apa ya, sudah melewati zamannya, kalau nanti saya bilang begini orang nanti tentu saja bu Mega anaknya Bung Karno," paparnya.

Baca Juga: Megawati Dapat Gelar Profesor Kehormatan, Guru Besar UNP: Sudah Melalui Studi Akademi yang Akurat

Menanggapi adanya pernyataan yang menyebut wajar Megawati menjadi orang nomor di PDIP dan Presiden ke 5 karena memiliki story keluarga Presiden RI ke-1 yaitu Bung Karno.

"Saya memang putrinya Bung Karno, tetapi saya juga pengikut pikiran beliau, atau yang disebut ajaran-ajaran dari Bung Karno yang menurut saya sangat logic, realistis dan melewati zaman," katanya.

Maka dari itu, kata Megawati salah satu hal yang paling penting untuk anak muda, jangan lupa jadi diri sendiri.

Baca Juga: Ngamuk ke Kader Milenial PDIP, Megawati: Apa Bakti Kalian di Negeri Ini, Mejeng-mejeng Doang!

"Untuk jadi diri kalian itu sebetulnya gampang, jangan lupa sejarah bangsa, banyak diantara kita, bahkan mungkin bukan kesalahan kalian tapi karena ada bagian dari perjalanan sejarah kita sepertinya akan diputus," ungkapnya.

Bahwa seperti tidak ada perjuangan yang sebelum masa kemerdekaan sampai setelah merdeka dan itu dibunyikan oleh Bung Karno didampingi Bung Hatta yakni proklamasi.

"Memproklamasikan kemerdekaan kita membentuk sebuah negara dan bangsa, kalau saya bicara seperti itu, harusnya kalian juga dapat merasakan," ujarnya.

Baca Juga: Megawati Sindir Milenial, Netizen: Mbak Najwa Shihab Tolong Nenek Satu Ini Meresahkan Sekali

Megawati mengajak kaum muda untuk membayangkan jika sudah memiliki karir yang bagus untuk memikirkan juga tentang persoalan Palestina hingga hari ini belum bisa menikmati kemerdekaannya.

"Nah bisa terbayangkan tidak, kalau kalian tinggal di Indonesia, ini adalah negeri kita lalu tidak bisa merasakan rasa kemerdekaan itu, makanya tadi saya bilang, selalu kalau mau pidato bilang merdeka," ucapnya.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah