ISU BOGOR - Ahli Tarot Denny Darko menanggapi tudingan ramalannya adalah perbuatan musyrik seperti apa yang diungkapkan Denise Chariesta baru-baru ini.
Denny Darko menyayangkannya sering dicibir netizen, diantaranya Denise Chariesta yang menyebutnya peramal palsu dan musyrik. Denny Darko menepis soal tudingan itu seolah mendahului tuhan.
Bahkan, Denny kembali menegaskan bahwa dirinya meramal kematian akibat Covid-19 di Indonesia ini tidak menggunakan dasar tahayul.
"Saya tetap solat, saya tetap melakukan seperti apa yang diutus oleh agama saya lakukan. Ini bukan musyrik, karena saya membacanya sama seperti GPS," ungkapnya dalam kanal YouTube Denny Darko, Senin 28 Juni 2021.
Lebih jelasnya, kata Denny Darko, dirinya dalam meramal adalah dengan melihat data yang tujuannya untuk mencari fakta dari situ mengolah dan menyajikannya berupa prediksi yang mungkin saja terjadi.
"Ingat saya selalu bilang, tidak ada cara terbaik dalam memprediksi masa depan selain menciptakan itu sendiri. Dan saya ingin menciptakan dengan meminta kita semua jangan mudik," katanya.
Denny Darko mengaku dirinya hanyalah sebagai seorang pembaca kartu yang mengambil data dan melihat apa yang dilihatnya.
"Saya pikir sebenarnya tidak untuk jadi peramal untuk tahu bahwa ini (kematian akibat Covid-19) tuh sudah diperingatkan oleh alam dan kita malah ngeyel," kata Denny.
Seperti diketahui, Denise Chariesta sempat marah-marah di akun TikTok dan membagikannya di Instagram terkait ramalan Denny Darko.
Baca Juga: Lagu Baru Uya Kuya Bawa Nama Dewi Persik untuk Sindir Denise Chariesta
Denise menyebut Denny Darko peramal palsu hingga panjat sosial alias pansos. Denny bahkan dituding membohongi masyarakat dengan ramalan-ramalannya.
"Oy peramal palsu, peramal pansos. Nih ya gue kasih tau. Loe tuh lebih parah dibandingkan gua," ujar Denise dalam video yang dibagikannya pada Senin 28 Juni 2021. "Loe tuh membohongi masyarakat dengan ramalan-ramalan yang palsu. Loe tuh musyrik."
Denise rupanya marah karena Denny Darko tidak meminta izin darinya. Ketimbang ikut campur masalah orang lain, Denny diminta untuk meramal diri sendiri agar kaya.
"Loe nggak usah ikut-ikutan. Kenal juga nggak, loe nggak usah SKSD. Loe ramal-ramal gue tanpa ijin berkali-kali. Sekali kemarin nggak cukup, harus kedua kali? Ijin juga nggak," tutur Denise. "Loe tuh nggak ada bedanya, bahkan loe lebih parah."***