Network
ISU BOGOR - Pangeran Harry akan 'menyesal dan malu' setelah wawancara Oprah yang menjerumuskan Keluarga Kerajaan ke dalam krisis, kata seorang ahli kerajaan.
Ketegangan meningkat sejak Meghan Markle dan Harry membuat sejumlah tuduhan terhadap keluarga kerajaan dalam wawancara Oprah Winfrey mereka.
Meghan mengatakan Kate Middleton membuatnya menangis menjelang pernikahan kerajaan sementara Harry mengatakan saudaranya "terjebak" di lingkungan kerajaan.
Kate dan William sempat bersatu kembali dengan Harry di pemakaman Pangeran Philip awal bulan ini, ketika dia terbang kembali ke Inggris untuk mengucapkan selamat tinggal kepada kakeknya yang meninggal pada usia 99 tahun.
Berbicara kepada orang dalam kerajaan yang Lebih Dekat Duncan Larcombe mengatakan bahwa Pangeran Harry akan kembali ke AS 'merasa lebih bingung dari sebelumnya.'
"Saya pernah mendengar Harry merasa mati rasa saat kembali ke LA. Anda bisa melihat wajahnya di pemakaman bahwa dia robek. Dia tidak berpikir dia harus menghadapi keluarganya begitu cepat - dan ketika dia melakukannya, dia memiliki emosi yang campur aduk," katanya.
Baca Juga: Pangeran Harry Beri Hadiah Ulang Tahun Pernikahan ke-10 Kate dan William
Bahkan kata dia, saat pulang ke rumah mengingatkannya pada semua yang dia korbankan dalam beberapa tahun terakhir - dan kerusakan yang terjadi baru-baru ini.
Dia melanjutkan dengan memberi tahu media bahwa Harry, yang dia sebut 'pria berkepala panas', 'nostalgia untuk kehidupan lamanya' sementara istrinya Meghan merencanakan masa depan mereka.
Berbicara tentang wawancara Oprah yang terkenal, dia berkata: "Harry jelas terluka dan marah tentang pengalaman Meghan dengan para bangsawan - dan menggunakan wawancara tersebut untuk mengungkapkannya. Tetapi setelah kembali ke rumah, saya yakin dia merasa malu, menyesal dan canggung."
Dia mengatakan bahwa Harry akan 'menyesali wawancara itu' serta keputusannya untuk mundur dari keluarga kerajaan.***
